tag:blogger.com,1999:blog-25946255662389683022024-02-18T22:41:17.699-08:00st. muttia a. husainBERMIMPILAH KARENA TUHAN AKAN MEMELUK MIMPI-MIMPI ITUSt. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.comBlogger39125tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-12664117636604286692014-06-27T21:07:00.000-07:002014-06-27T21:07:03.251-07:00mencoba membaca pikiran yang terkurung oleh hujan yang turun dalma kegelapan itu sangatlah sulit. Mencoba seribu kali memahamimu tetap saja sulit. St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-4649684277214796522011-06-02T05:19:00.001-07:002011-06-02T05:19:21.216-07:00EKSOTISME SI PENGHASIL ASPALPukul setengah sebelas malam disaat sebagian dari penduduk Kota Makassar telah terlelap di atas kasur, saya bersama 70 teman-teman sosiologi dari berbagai angkatan berlayar menuju Wakatobi. Salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Wangi-Wangi sebagai ibu Kotanya. Kedatangan kami ke Wakatobi dalam rangka PKL mata kuliah Sosiologi Pembangunan yang di laksanakan pada 10-16 Maret 2011. Ditemani oleh dosen Pendamping, Drs. Rahman Saini, M. Si. Setelah dua hari di kapal akhirnya kami tiba dengan selamat di pelabuhan pukul 10.00 WITA. Kebetulan saya tergabung dalam kelompok lima dan mendapat desa Liya Togo yang letaknya 10 km dari Wanci. <br />
Desa Liya Togo merupakan desa yang paling bersejarah karena di desa ini pula terdapat kompleks keraton, makam dan benteng. Usai wawancara dengan beberapa informan, kami dipandu oleh salah satu MD (Motivator Desa) keliling Benteng. Saya takjub melihat sebuah mesjid yang dibuat dari kapur yang ditumbuk, dicampur dengan benalu di sebuah lesung bahan perekatnya bukan semen, melainkan putih telur. Sampai saat ini lesung tersebut masih ada di depan masjid. Masjid Mubaraq memiliki ukuran panjang pondasi seluruhnya 15.80 m, lebar 15.70 m, tinggi 2.20 m, panjang badan masjid 13.50 m, lebar badan masjid 13.35 m, panjang mimbar 1.85 m dan lebar mimbar 4.00 m. Bergerak ke arah utara, kami menemukan kompleks pemakamanan. Yang paling terkenal adalah Makam Talo-Talo, seorang pemuda biasa yang memiliki kesaktian mandraguna.<br />
Bukti kebesaran Kesultanan Buton bisa terlihat dari puing-puing benteng Liya Togo. Terletak di daerah berbukit, benteng ini mengelilingi desa. Desa Liya Togo sendiri masih terlihat setia pada bentuk arsitektur lama dan terstruktur rapi. Kompleks intinya sendiri berada di posisi tertinggi. Dengan bentuk gerbang khas buton dan arsitektur baruga yang sama dengan kompleks di tempat lain. <br />
Malam harinya kelompok kami diajak menangkap kepiting ditengah laut oleh segerombolan anak kecil dan menikamati kelapa muda di pinggir pantai. Ternyata masyarakat desa Liya Togo punya cara tersendiri menyambut tamu-tamunya. Kami baru beranjak setelah malam benar-benar larut. Paginya kami menyempatkan diri ngobrol dengan ibu-ibu yang sedang membersihkan rumput laut. Kebetulan di depan rumah kepala desa tempat kami menginap merupakan tempat budidaya agar-agar. Melihat kehidupan mereka sehari-hari merupakan hal yang menarik dan unik, terutama penyelaman ke dasar laut tanpa peralatan untuk menombak ikan. Pukul 08.00 WITA kami meninggalkan desa Liya Togo menuju Wanci karena jadwal pagi hari kebetulan kosong, maka oleh dosen pendamping kami diajak ke Wisata. <br />
Wisata merupakan sebuah restoran pinggir laut yang sanagat indah. Dari atas kami dapat melihat dengan jelas dasar laut serta ikan-ikan yang berkejar-kejaran dan terumbu karang yang masih terjaga keutuhannya. <br />
Wakatobi merupakan taman laut nasional yang memiliki potensi keindahan alam, baik darat maupun laut. Kepulauan yang terletak di Perairan Laut Banda ini memiliki jajaran karang laut terindah di segitiga karang dunia. Tak hanya itu, jajaran karang yang ada di Kaledupa, merupakan jajaran terpanjang di dunia. Kaledupa adalah salah satu gugusan pulau karang di Wakatobi dengan panjang atol mencapai 48 kilometer. Selain itu, perairan Wakatobi juga memiliki spesies binatang laut unik terbanyak di dunia. <br />
Spesies yang ada di Wakatobi mencapai 750. Salah satu spesies unik di Wakatobi adalah kuda laut yang tingginya hanya 2,5 sentimeter. Menariknya lagi, Pemerintah Kabupaen Wakatobi telah membangun bandara yang panjang landasanya mencapai 1200 meter dengan lebar empat puluh meter. Ini sangat mendukung promosi pariwisata. Keajaiban Laut Bawah dan terumbu karang terbaik di dunia menjadikan Wakatobi sebagai salah satu tujuan wisata wajib bagi pecinta Diving. Keindahan yang ditawarkan alam bawah laut Wakatobi bukanlah rekayasa seperti objek-objek wisata di darat. Semua yang dinikmati di dasar laut terbentuk dan tercipta karena proses alam dan keidahan alam bawah laut Wakatobi ini tidak ada duanya di dunia. <br />
Pukul 21.00 kami telah meninggalkan Wakatobi dengan seribu kenangannya menuju Bau-Bau. Di bau-Bau kami harus transit lagi ke Makassar setelah sehari sebelumnya kami berkeliling kota Bau-bau. Ke Bau-bau tidak sah rasanya bila tidak mengunjungi Benteng terpanjang di dunia. Benteng Keraton yang luasnya lebih dari 27 Hektar, terdapat dua kelurahan yang dilingkupi tembok-tembok benteng ini. Benteng ini bukanlah warisan penjajahan, tetapi murni buatan masyarakat Buton zaman dahulu, ketika Kerajaan dan Kesultanan Buton berjaya pada zamannya. Di dalam kompleks benteng ini pula terdapat patung nanas, gua Arung Palakka serta makam Sultan Alimuddin yang memerintah pada tahun 1788-1791. <br />
Makam Sultan Murhum, batu Wolio (Petirtaan) yang diperkirakan berasal dari abad ke 14, batu menangis, makam raja dan Sultan Buton adalah situs yang sayang untuk dilewatkan. Sore hari, 14 Maret 2011 kami mengunjungi pantai Nirwana yang terkenal dengan pasir putih, tebing-tebing yang indah di kanan kirinya, air laut yang biru ditemani deretan balai-balai sewaan menambah indah pantai ini. Ditemani deburan ombak yang memecah tanggul pantai dan kesejukan angin sepoi-sepoi, di pantai ini pula kita dapat menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satu posisi yang sama hingga menghilang dibalik cakrawala. <br />
Malam harinya kami jalan-jalan ke Pantai Kamali dan menghabiskan separuh malam di sana. Kamali merupakan kebanggaan kota Bau Bau yang sangat atraktif dan artistik dan merupakan hasil reklamasi yang diresmikan tahun 2005 lalu. Pedangan kaki lima tertata rapi disepanjang bibir pantai, menawarkan VCD, pakaian, arloji, buku, dompet dan sebagainya. Tanaman peneduh yang mendominir pantai Kamali adalah pohon kelapa. <br />
Apabila anda penggemar kuliner, maka di Bau Bau tidak sah bila belum mencoba makanan khas masyarakat setempat Kasoami yang dibuat dari parutan ketela dan disajikan dalam bentuk kerucut dihidangkan bersama lauk aneka ikan bakar, kepiting dan cumi-cumi. Tanggal 15 Maret kami meninggalkan Bau-Bau menuju Makassar setelah sebelumnya mengunjungi beberapa pasar tradisional di Bau-Bau. Wakatobi adalah satu bukti betapa Allah Maha Kuasa, mampu menciptakan sesuatu yang tidak bisa ditandingi oleh tangan-tangan manusia sehebat apapun manusia itu.<br />
St. Muttia A. Husain<br />
Mahasiswa Sosiologi Unhas Angkatan 2008St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-6324288460839037612011-06-01T20:21:00.001-07:002011-06-01T20:21:48.880-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uwEXE0KGr3mvJ1X2JNK_vfUOvC4Yz6PaOJkFOXsYsGSUJEqTClH3JD1Ez5SZxuYwF7LYkFAcLptzi4VjShPUq7rxDHkG6Raa-dhteNGch5WWowVseGpfWPzi0IaOBQRsbVP0MeIiER8/s1600/PANTAI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uwEXE0KGr3mvJ1X2JNK_vfUOvC4Yz6PaOJkFOXsYsGSUJEqTClH3JD1Ez5SZxuYwF7LYkFAcLptzi4VjShPUq7rxDHkG6Raa-dhteNGch5WWowVseGpfWPzi0IaOBQRsbVP0MeIiER8/s320/PANTAI.jpg" /></a></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-34884827960861940932011-03-22T07:06:00.001-07:002011-03-22T07:06:52.858-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8GDi4dlJcDf9SZIt0r-Lkp7tQjoaK1hNvoxWDHDRVpAZAGubadpaIwYHQI1tBSCNaWsYaip5NHbZWPos8ltQIMyLIEz-nRBQg7yS_JNyzudB-4GjM0YzDHsRgRczGHL-CX4meitpMYTw/s1600/kemaritiman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="200" width="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8GDi4dlJcDf9SZIt0r-Lkp7tQjoaK1hNvoxWDHDRVpAZAGubadpaIwYHQI1tBSCNaWsYaip5NHbZWPos8ltQIMyLIEz-nRBQg7yS_JNyzudB-4GjM0YzDHsRgRczGHL-CX4meitpMYTw/s200/kemaritiman.jpg" /></a></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-41704044061028284432011-03-17T21:08:00.003-07:002011-03-17T21:08:33.965-07:00St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-37806805958584545342011-03-17T21:08:00.001-07:002011-03-17T21:08:32.694-07:00St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-74455010457519399632011-03-17T21:05:00.003-07:002011-03-17T21:05:27.257-07:00keindahan bawah laut wakatobi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgra1bUN-v3pBflypDQuDp_FR0KhYc7p7tFJUGrLR1ukBxdvINn_vIxcsJw6iMEwLjmkQG7zKwLD-h_lXLk9hn4XDf82K9Wz2AyAptZCNQtXednLyEFZoS1vCB5XAzSt4V-ALnR7jCmfuQ/s1600/Image017.jpg" imageanchor="1" style="clear:right; float:right; margin-left:1em; margin-bottom:1em"><img border="0" height="200" width="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgra1bUN-v3pBflypDQuDp_FR0KhYc7p7tFJUGrLR1ukBxdvINn_vIxcsJw6iMEwLjmkQG7zKwLD-h_lXLk9hn4XDf82K9Wz2AyAptZCNQtXednLyEFZoS1vCB5XAzSt4V-ALnR7jCmfuQ/s200/Image017.jpg" /></a></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-77707809017130972552011-02-03T19:29:00.001-08:002011-02-03T19:29:37.804-08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJvF6whVQx-RgO2tsFjGVRWHN1fqubxSUqdeXHRSlKG-hNCCHBelkqXH6E-Mm7e5TZChfO1J9E4iD0pfOHuObHhyoFDuljRs_NB8ZPT-jqhEDlf0HuCenwK8jy0_93z8rt9p_DbuExdE/s1600/pamflet+workshop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZJvF6whVQx-RgO2tsFjGVRWHN1fqubxSUqdeXHRSlKG-hNCCHBelkqXH6E-Mm7e5TZChfO1J9E4iD0pfOHuObHhyoFDuljRs_NB8ZPT-jqhEDlf0HuCenwK8jy0_93z8rt9p_DbuExdE/s400/pamflet+workshop.jpg" /></a></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-83493656931065882382011-02-01T20:00:00.001-08:002011-02-01T20:00:18.694-08:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmi8Qabm_VRHw_erYZcFCh4BZR1IZ4eKHST-ZVfRRdsr-9U9qQn9PTHS0I6di-8aNgL2Jf7wdvNQZmMxV45U-jjI0V6aark_MVuNw_AiHBD9ftLiX8iNwr1gh5o-vObB5neREfbY708Tw/s1600/Presentation1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmi8Qabm_VRHw_erYZcFCh4BZR1IZ4eKHST-ZVfRRdsr-9U9qQn9PTHS0I6di-8aNgL2Jf7wdvNQZmMxV45U-jjI0V6aark_MVuNw_AiHBD9ftLiX8iNwr1gh5o-vObB5neREfbY708Tw/s320/Presentation1.jpg" /></a></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-59573158698704516192011-01-23T21:28:00.000-08:002011-01-23T21:28:26.132-08:00Perbedaan Jamaah Bukan MasalahUmat Islam pada umumnya akan memilih salah satu diantara jamaah-jamaah yang dianggap sesuai untuk aktif di dalamnya atau hanya sekedar ingin menjadi bagian dari jamaah tersebut. Tetapi keberadaan jamaah dalam kehidupan ini mempunyai hubungan saling ketergantungan. Bisa dianalogikan dengan tangan manusia. Apabila satu tangan hilang, maka akan berpengaruh dengan aktifitas sehari-hari. Mungkin saja masih bisa melakukan banyak hal, tetapi tidak akan sama ketika kedua tangan itu masih sehat. Betapa bodohnya apabila membiarkan tangan itu sakit. <br />
Untuk masalah dakwah yang tidak ringan, tidaklah mungkin satu jamaah memonopoli tanpa mau bekerjasama dengan jamaah lain. Yang paling tidak baik adalah menganggap jamaahnya paling baik, ahli sunnah, ahli bid’ah dan berbagai pandangan lain. Apalagi menganggap jamaah lainnya kecil dan merasa diri paling besar. Padahal setiap jamaah mempunyai cita-cita yang sama sama, yaitu menegakkan hukum Allah SWT. Ini hanya mungkin dicapai apabila seluruh jamaah bersatu. Hal yang terpenting adalah persatuan. Dan itu akan terwujud apabila masing-masing jamaah sadar akan hal ini secara kolektif, mulai dari pimpinanan sampai dengan anggota biasa dan simpatisannya.<br />
Apabila hanya ada sebagian jamaah yang sadar, maka kecil kemungkinan perjuangan dakwah yang telah dicita-citakan akan sulit untuk diwujudkan. Mungkin saja ada diantara kita yang terjebak dengan istilah persatuan. Persatuan tentu saja berbeda dengan penyatuan. Jika jamaah-jamaah yang ada bersatu maka akan menciptakan warna yang berbeda. Bisa dianalogikan dengan secangkir susu dicampur dengan secangkir kopi, maka warnanya akan berubah menjadi coklat. Rasanya juga akan berbeda, rasa itu lahir akibat dari penyatuan kopi dan susu. Setiap jamaah harus mengukur sejauh mana sifat barisan yang dimilikinya apakah sudah memiliki format dasar keislaman yang bertolak dari Al-Qur’an dan Sunnah. <br />
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Ali Imran-103)<br />
Ini menunjukkan bahwa kita harus menyadari wajibnya persatuan/berjamaah untuk menunaikan perintah Allah SWT. Setiap jamaah harus siap memimpin dan dipimpin. Yang kadang dilupakan oleh jamaah tertentu bahwa, sebesar apapun jamaahnya tetap hanyalah sebagian kecil dari umat muslim. Munculnya keenggangan menjadi salah satu bagian dari umat muslim tersebut berakibat tidak adanya dorongan untuk bekerjasama dan menyatukan kekuatan dengan jamaah lainnya. Haruskah kita tetap terpecah sementara orang-orang di luar sedang menertawakan kehancuran kita yang pelan-pelan sudah tampak ke permukaan?St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-21897200047999681532010-09-25T22:50:00.001-07:002010-09-25T22:50:38.631-07:00tentang JEANPenulis, sebuah pekerjaan atau kegiatan yang jika dipikir-pikir sangat menyenangkan. Karena dengan menulis, kita bisa menjadi tuan bagi diri kita sendiri. Kita bebas menulis apa saja yang kita inginkan, membenarkan apa saja yang dianggap benar menurut kita, dan salah menurut kita meski bagi orang lain itu benar. Tetapi pernahkah anda membayangkan , seseorang menulis buku tidak menggunakan tangan atau anggota tubuh lainnya tetapi justru dengan kelopak matanya. Inilah sosok luar biasa yang bisa menginspirasi kita menjadi penulis.<br />
<br />
Mungkin banyak yang tidak kenal dengan Jean-Dominique Bauby, pemimpin majalah Elle di Prancis. Saya sendiri baru mengenalnya sekitar dua bulan yang lalu. Ieng-iseng saya membuka kembali buku lembar kerja siswa waktu saya masih duduk di kelas dua SMA pada lembar ke 33 itulh saya menemukan namanya. Sosok luar biasa menurut saya.<br />
<br />
Jean adalah orang yang memiliki tekad dan semangat hidup meskipun dia serupa mayat. Bagaimana tidak, seorang yang terserang stroke yang disebut locked-in syndrome atau kelumpuhan total. Tetapi pikirannya tidak turut lumpuh. Dalam keadaan seperti itu dia masih masih dapat diperintah adalah kelopak mata kirinya dan dengan itulah dia berkomunikasi.<br />
<br />
Mau tahu bagaimana cara Jean menulis buku yang berjudul Le Scaphandre “et le Papillon (The Buble and the Butterfly) adalah dengan menggunakan kelopak mata kiri tadi. Keluarga, perawat dan temannya menunjuk satu persatu huruf dan Jean akan berkedip apabila hurup yang dipilihnya. Maha Suci Allah. Bagi sebagian orang menulis adalah hal yang biasa. Tetapi tentu berbeda dengan cara menulis Jean tadi. Tetapi ketika kita disuruh menulis buku atau apa saja seperti Jean, tentu banyak yang tidak mau menulis. Jean meninggal ada tahun 1996, dalam usia 45 tahun, tepat setelah bukunya terbit.<br />
<br />
Jean adalah sosok yang tidak menyerah ada nasib. Dia mampu membuktikan bahwa keterbatasan tidak mampu menghentikan langkahnya untuk berkarya. Dia mampu bertahan hidup meski hanya dengan keloak mata kiri karena untuk sekedar menelan ludah saja dia tidak mampu. Mari kita berkaca pada diri sendiri, apabila mendapat musibah atau tugas dari dosen asti kita akan mengeluh dan mengeluh. Bagian yang aling menakutkan dan sekaligus menyulitkan adalah menerima diri kita secara utuh dan hal yang paling sulit untuk dibuka adalah ikiran yang tertutup. Jadi seberat apapun persoalan yang kita hadapi setidaknya kita harus ingat betapa beruntungnya kita masih bisa bernafas dan bergerak. Mari kita sama-sama berterima kasih keada Tuhan yang telah member kita kehidupan.<br />
<br />
St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-47132717538689393092010-09-14T00:23:00.001-07:002010-09-14T00:23:17.332-07:00Sebaris Kalimat Dalam Keremangan MalamMalam telah lama disibak oleh bayang-bayang pagi. Aku tahu pelita subuh belum dipadamkan dan katupan matamu belum terbuka. Entah berapa purnama telah kau lalui dekapan semak berduri pinggir kota di bawah remang-remang bulan. Entah berapa jam matamu terkatup setiap hari. Aku berharap di balik katupan matamu ada namaku tersimpan. Aku rindu pada sosok mentari hitam yang dulu menemani langkah kecilku di kampus merah. Sosok kecil tegap yang berdiri lantang melawan singa gurun yang siap menerkammnya. <br />
Sesorang pernah bilang padaku kalau Matahari di hatiku perlahan akan meninggalkan siang dan akan datang bulan menggantikan posisinya, kau tahu dulu kau adalah matahari dihatiku, matahari yang setia menerangi jiwaku, menerangi hariku hanya bila aku melihat dan mendengar namamu. Rindu itu datang malam ini dan aku teringat padamu lagi. Dulu aku mati-matian mempertahankan cahayamu dihatiku, aku tak mau kau digantikan oleh bulan. Sekarang rumput di taman bilang mereka tak yakin kalau kau tetap menjadi matahariku meski cahayamu bersembunyi dibalik awan sekalipun, meski langit gelap menutup cahayamu. Entah kenapa malam ini aku merasakan rindu yang amat sangat. <br />
Aku adalah pagi hari yang selalu merindukan matahari. Kau pernah tahu hal itukan? Atau kau pura-pura tidak tahu? Bagiku itu tidak penting tapi betapa tersanjungnya aku jika kau tahu akan hal itu. Kau tahu puncak tertinggi di dunia, seandainya aku bisa kesana ingin rasanya aku mendaki puncak tertinggi itu bersamamu. Tapi kali ini aku datang untuk menjengukmu bukan untuk mengajakmu mendaki puncak tertinggi karena aku tahu kau telah memilih seseorang untuk mendaki bersama. Sekarang izinkan aku untuk duduk disampingmu, menemanimu menikmati remang-remang malam. <br />
***<br />
Awan gelap tampaknya tidak mau menjauh dari hariku, padahal aku ingin segera melihat matahari pagi, matahari yang dulu selalu menerangi hatiku.St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-58873230790688532182010-09-03T02:02:00.000-07:002010-09-03T02:02:12.252-07:00NEGERIKU, SAMUDERA TANPA BAHTERA<blockquote><blockquote><strike><strike><b><i><b></b></i></b></strike></strike></blockquote></blockquote>Ketika suatu sore saya menyempatkan diri menelusuri satu titik di kota besar yang menjadi barometer Indonesia bagian timur. Meja terpanjang di dunia yang dulunya menjadi daya tarik wisatawan ke kota Makassar sudah hilang dan tergantikan dengan kehadiran gedung-gedung megah padahal banyak yang belum tahu keberadaannya. Kini wajah kota Makassar semakin ramai oleh kehadiran puluhan pengemis, pemulung, pedagang asongang, tukang becak, sampai orang gila yang tidak terurus memenuhi sepanjang jalan di kota Makassar. <br />
Tahun 2007, sewaktu masih menjabat sebagai wapres, menurut publikasi Forbes, rajabrana Yusuf Kalla memiliki harta sekitar 257 Miliyar dan menempatkannya menjadi orang terkaya di Indonesia nomor 30 dari 220 juta penduduk. Sementara itu di belahan lain negeri ini kemiskinan telah menjalar membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang layak, kurangnya akses ke pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan sosial, menguatnya arus urbanisasi ke kota, dan yang lebih memilukan lagi, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan. <br />
Masih saya ingat ketika sebuah majalah memuat kasus pencobaan bunuh diri seorang anak SD hanya karena tidak mampu membayar SPP sebesar Rp 100.000, juga kasus seorang anak SD yang gantung diri hanya karena tidak mampu membeli buku gambar seharga Rp 2.000, 00. Setiap harinya banyak anak usia sekolah harus merelahkan waktu bermainya sampai harus putus sekolah karena terbentur masalah ekonomi dan kesulitan hidup memaksa kaki mungilnya untuk menelusuri sudut-sudut kota untuk mencari recehan sekedar penyambung hidup meskipun mereka terkadang harus berhadapan dengan satpam. Entah kenapa saya menganggap hal ini sebagai sebuah kenyataan yang sangat mengerikan padahal fakta sosial tadi hanyalah guratan-guratan kemiskinan di negeri ini.<br />
Kedua bola mata saya saat ini hanya mampu melihat samudera-samudera yang mulai mengering oleh kemarau ekonomi yang berkepanjangan dan saya sendiri tidak tahu kapan kemarau panjang itu akan berakhir. Ingin rasanya saya berteriak kencang menggungat, tetapi saya tidak tahu kepada siapa saya akan menggugat. Kepada negeri inikah, kepada pemimpin negeri inikah, kepada orang-orang di luarsanakah, ataukah kepada diri saya sendiri? Di luar sana masih banyak hal serupa yang justru jauh lebih memilukan hati. Tetapi sekali lagi mata saya hanya punya sepasang bola mata dan kedua bola mata saya punya keterbatasan jangkauan penglihatan.<br />
Sekedar untuk diketahui, bahwa sebenarnya di kota Makassar saja menurut Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Ibrahim Saleh sekitar 876 pengemis di kota Makassar adalah bekas penderita kusta. Sebagian besar berasal dari daerah yang mengadu nasib di Makassar, mereka tidak pulang ke kampung halamanya karena menganggap sumber penghasilan hanya bisa ditemukan di Makassar, tapi kenyataanya, banyak dari mereka yang hanya menjadi gelandangan dengan masa depan yang tidak jelas.<br />
Data BPS tahun 2004, menunjukkan bahwa Papua yang merupakan daerah penghasil emas terbanyak ke 2 di dunia, sementara 50 % angka kemiskinan disumbangkan oleh Kabupaten Wijaya, 35 % penduduknya hidup di daerah pembuangan. Sementara indikator pembangunan di Papua (Kesehatan dan Pendidikan) menempati urutan ke 27. Menyedihkan lagi ternyata Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam daftar negara miskin di dunia. Tidak sedikit penduduk negeri ini harus makan nasi aking karena tidak mampu membeli beras. Berdasarkan data BPS tahun 2006, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 39,05 juta (Standar BI), apabila mengacu standar Bank Dunia yang mensyaratkan 2 US$ perkepala per hari, maka jumlah orang miskin lebih dari 110 juta orang. Fenomena kemiskinan merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan meskipun negara semaju Amerika, Jepang, maupun Jerman. <br />
Selama pemerintah masih menggunakan standar penduduk yang berpenghasilan Rp 6.000, 00 perhari yang telah distandarkan, maka masyarakat Indonesia akan sulit bebas dari penjara kemiskinan. Angka 6.000 perhari adalah angka yang tidak layak disebut miskin. 6.000 perhari hanya cukup untuk membeli ¼ kg beras, (1125), telur (1.000), dan selebihnya tidak cukup untuk membayar listrik, air bersih, susu, tempat tinggal, pendidikan dan trasportasi. Lebih dari 39,05 juta penduduk Indonesia setiap harinya tidak mampu mengeluarkan 6.000 perhari untuk kebutuhan hidupnya. Ditambah lagi dengan korupsi yang semakin subur. Bisa dibayangkan bagaimana ruginya negara bila setiap tahunya lebih dari Rp 8.000 triliun habis dibayar sebagai uang suap dalam berbagai bentuk. Selama 30 tahun terakhir, sedikitnya US$ 40 M anggaran pembangunan masuk ke kantong pribadi karena perilaku korupsi ( Media Indonesia, 31 Maret 2002). <br />
Lembaran-lembaran uang yang seharusnya ke masyarakat, justru masuk kelubang gelap yang sangat dalam dan susah untuk di keluarkan. Mari kita sama-sama tirai masa lalu untuk mengetahui kenapa kondisi negeri ini bisa seperti sekarang. <br />
Pemerintahan Orde Baru di era 1970-an menjadikan kekuasaan negara sebagai penentu kuatnya kapitalisme dalam pembangunan. Pada periode 1980-an, lembaga donor internasional mulai berperan signifikan di samping kekuasaan negara. Pasca krisis 1998, kemiskinan benar-benar menjadi konsekuensi logis pembangunan ekonomi yang memerlukan utang luar negeri. Pencabutan subsidi dan pengurangan drastis pengeluaran negara untuk menyediakan pelayanan publik dasar dijadikan cara tepat berefisiensi, sekaligus mengalokasikan selisih anggaran untuk pembayaran hutang. Keadaan tercatat sebagai periode paling suram dalam sejarah perekonomian Indonesia. Keadaan ini akan dikenang sepanjang masa sama seperti film titanic yang menjadi film legendaries sepanjang masa. <br />
Prestasi ekonomi yang dicapai selama pemerintahan Orde Baru, tenggelam begitu saja dan telah membalikkan semua bayangan indah dan cerah di depan mata menyongsong milenium ketiga. <br />
Dana Moneter Internasional (IMF) mulai turun tangan sejak Oktober 1997, namun terbukti tidak bisa segera memperbaiki stabilitas ekonomi dan rupiah. Bahkan situasi seperti lepas kendali, bagai layang-layang yang putus talinya. Krisis ekonomi Indonesia bahkan tercatat sebagai yang terparah di Asia Tenggara. Padahal krisis ini berawal dari krisis nilai tukar baht di Thailand 2 Juli 1997, dalam tahun 1998 dengan pesatnya berkembang menjadi krisis ekonomi, berlanjut lagi krisis sosial kemudian ke krisis politik yang berujung pada krisis total yang berhasil memporak-porandakan perekonomian Indonesia, kondisi inilah yang memaksa mantan Presiden Soeharto turun dari kursi kepresidenan. <br />
Utang luar negeri per Maret 1998 yang mencapai 138 milyar dollar AS, sekitar 72,5 milyar dollar AS adalah utang swasta yang dua pertiganya jangka pendek, di mana sekitar 20 milyar dollar AS akan jatuh tempo dalam tahun 1998. Sementara pada saat itu cadangan devisa tinggal sekitar 14,44 milyar dollar AS. Terpuruknya kepercayaan ke titik nol membuat rupiah yang ditutup pada level Rp 4.850/dollar AS pada tahun 1997, meluncur dengan cepat ke level sekitar Rp 17.000/dollar AS pada 22 Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80 persen sejak mata uang tersebut diambangkan 14 Agustus 1997. Hal ini berdampak pada jumlah permintaan dollar untuk membayar utang bertambah besar. <br />
Sektor-sektor formal mulai berjatuhan. Mucullah pengangguran yang belum pernah tercatat sepanjang sejarah Indonesia terhitung sejak tahun 1960. Akibatnya jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan juga meningkat mencapai sekitar 50 persen dari total penduduk. Data BPS menunjukkan, perekonomian yang masih mencatat pertumbuhan positif 3,4 persen pada kuartal ketiga 1997 dan nol persen kuartal terakhir 1997, menjadi 7,9 persen pada kuartal I 1998, 16,5 persen kuartal II 1998, dan 17,9 persen kuartal III 1998. Demikian pula laju inflasi hingga Agustus 1998 sudah 54,54 persen, dengan angka inflasi Februari mencapai 12,67 persen. <br />
Bisa dibayangkan betapa terpuruknya kondisi perekonomian Indonesia pada saat itu. Semakin memburuknya kondisi perekonomian menyebabkan pemerintah kehilangan orientasi. Detik-detik terakhir kepemimpinannya mantan presiden Soeharto megemukakan konsep IMF plus CBS (Currency Board System) di depan MPR, tetapi tidak diterima. <br />
Masyarakat semakin dirugikan dengan kondisi tersebut. Puncaknya presiden Soeharto menyerahkan kepemimpinan kepada BJ. Habibie yang ketika itu menjabat sebagai wakil presiden. Pemerintah yang baru ternyata tidak banyak membawa perubahan karena sibuk dengan manuvernya untuk merebut hati rakyat. Itulah drama sebabak perjalanan Indonesia dalam menata perekonomiannya. Sekali lagi persoalan ekonomi merupakan persoalan yang sangat kompleks dan kronis. Karena sangat kompleks dan kronisnya itulah, sehingga cara penangannya juga membutuhkan analisis yang tepat, melibatkan semua komponen permasalahan, dan diperlukan strategi penanganan yang tepat, berkelanjutan dan tidak bersifat temporer.<br />
Sadar maupun tidak sadar sebenarnya ada satu sistem ekonomi yang bisa membuat satu perubahan besar bagi kehidupan perekonomian Indonesia. System ini bernama ekonomi islam. Ekonomi islam sangat berbeda dengan system ekonomi kapitalis dalam hal landasan maupun rinciannya. Islam memandang bahwa bumi ini sangat kaya akan sumber daya alam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Syariat islam memberikan tanggung jawab pemenuhan kebutuhan dasar warga negaranya kepada Negara khilafah tanpa mengabaikan adanya perbedaan kaya dan miskin. Tetapi islam menolak anggapan bahwa peningkatan produksi akan mengurangi kemiskinan tanpa adanya starategi tertentu dalam suatu distribusi. Islam punya aturan khusus guna memastikan bahwa kekayaan tidak dimonopoli oleh orang-orang kaya. Allah SWT melarang praktek menimbun kekayaan, hal ini tergambar jelas dalam firman Allah SWT “dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak tidak menafkakannya pada jalan Allah maka mereka mendapat siksa yang pedih”.<br />
Dalam syariah islam ada konsep zakat yang menjadi instrument untuk mengumpulkan dan mendistribusikan kemabali harta kekayaan dan memastikan agar agar orang-orang miskin turut menikmati kekayaan Negara. System ini juga menolak berbagai transasksi yang mengandung riba tanpa terkecuali. Dalam pandangan islam, Negara tidak boleh meminjam dari lembaga seperti IMF dan Bank Dunia. <br />
Untuk mewujudkan ekonomi yang pro rakyat jelas penciptaan lapangan kerja menjadi sangat penting. Dalam system dan pelayanan umum, sehingga lapangan kerja akan lebih banyak terbuka oleh individu/ swasta/ dengan bisnis atau usaha juga tidak akan dibebabkan dengan berbagai macam pungutan (pajak, retribusi, dan pungutan lainnya) Rasulullah bersabda “Tidak akan masuk surge orang yang memungut cukai “ (H.R. Abu Daud, Ahmad, dan Darimi)<br />
Pertanyaan selanjutnya adalah bangaimana dengan masyarakat yang tidak punya modal? Untuk hal ini Negara akan membantu dengan jalan memberikan modal, peralatan, fasilitas dan sebagainya. Islam juga telah menetapkan harta-harta tertentu sebagai milik Negara, sehingga mampu untuk membiayai/membantu rakyat yang kesulitan. Jika hal tersebut ditetapkan maka insya Allah ekonomi riil akan bergerak yang pada akhirnya mewujudkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan orang banyak. Ada yang perlu diketahui, bahwa untuk islam itu tidak bisa diterima dengan setengah-setengah tetapi seutuhnya, bukan hanya dengan mendirikan pegadaian syariah atau bank syariah. <br />
Di akhir tulisan ini perlu ditegaskan bahwa permasalahan ekonomi akan terus menjadi masalah fenomenal sepanjang sejarah Indonesia sebagai negara. Ini akan terus menjadi warisan tidak berharga bagi generasi berikutnya bila tidak segera diatasi. Belajar dari sejarah dan melihat kondisi bangsa Indonesia, dari berbagai sistem yang ada, sistem ekonomi yang paling memungkinkan diaplikaskan di Indonesia adalah yang sesuai dengan kepribadian dan kondisi bangsa kita karena pada level nasional, bertambahnya kemiskinan dipandang sebagai akibat rendahnya pertumbuhan ekonomi.St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-13739649061443113812010-08-15T04:18:00.000-07:002011-02-01T20:02:35.305-08:00resep special khas bugisKerupuk Nasi<br />
Bahan:<br />
1. Terigu secukupnya<br />
2. Nasi yang hampir basi<br />
3. Garam <br />
4. Bawang putih 4 siung<br />
5. Bawang merah 4 siung<br />
6. Ketumbar secukupnya<br />
7. Merica 10-20 butir<br />
8. Penyedap rasa <br />
9. Lombok biji (bila suka)<br />
<br />
Cara membuat:<br />
1. Cuci bersih nasi lalu rendam beberapa jam sampai lembek<br />
2. Setelah direndam, nasi diperas/disaring lalu tumbuk sampai benar-benar halus<br />
3. Giling bumbu seperti garam, bawang merah dan bawang putih, ketumbar, merica, serta Lombok sampai halus.<br />
4. Campurkan nasi dengan bumbu tadi, lalu aduk samapi rata.<br />
5. Setelah itu campurkan sedikit dari sedikit tepung terigu dan penyedap rasa ke dalam adonan nasi.<br />
6. Diamkan beberapa saat <br />
7. Lalu bentuk adonan tersebut menjadi slinder panjang, bisa juga di bungkus plastic<br />
8. Masukkan adonan yang telah di bentuk tadi ke dalam panic, kemudian rebus hingga masak (kira-kira 20 menit)<br />
9. Masukan adonan dan dinginkan <br />
10. Setelah dingin potong tipis-tipis selanjutnya jemur sampai kering.<br />
<br />
Lapis Lengit<br />
Bahan:<br />
1. 20 butir telur ayam<br />
2. 1 mangkuk gula<br />
3. ½ mangkuk mentega<br />
4. 2 sendok makan tepung terigu<br />
5. Vanili secukupnya<br />
Cara membuat:<br />
1. Telur dan gula dikocok samapi naik<br />
2. Masukkan mentega yang telah dicairkan<br />
3. Bubuhi tepung terigu dan vanili ke dalam adonan dan aduk <br />
4. Panggang selapis demi selapis<br />
<br />
BOLU BUNGA<br />
Bahan:<br />
1. ½ kg tepung terigu<br />
2. ½ kg gula pasir<br />
3. 5 butir telur itik<br />
4. 175 cc sprite<br />
5. ¼ sendok makan vanili<br />
6. 1 sendok the bubuk coklat<br />
7. Sumba warna secukupnya<br />
8. Kertas warnah dan cetakan kecil berlubang<br />
Cara membuat:<br />
1. Kocok telur bersama gula sampai kembang betul, masukkan tepung, sprite dan vanili, lalu kocok lagi smapai rata bercampur<br />
2. Cairkan bubuk coklat dengan sedikit air sedang sumba masing-masing campur dengan sedikit adonan<br />
3. Alas cetakan dengan kertas minyak sampai kertas melewati tinggi cetakan isi adonan tidak penuh, beri sedikit saja warna yang dikehendaki <br />
4. Kukus sampai matang dan pecah<br />
<br />
<br />
CANTIK MANIS<br />
Bahan:<br />
1. 500 ml santan<br />
2. 30 gr tepung maizena<br />
3. 100 gr gula pasir<br />
4. 2 lembar daun pandan<br />
5. ¼ sedok garam<br />
6. 200 gr cantik manis siap pakai<br />
<br />
Cara membuat:<br />
1. Cairkan tepung maizena dengan 100 ml santan<br />
2. Masak santan, gula, daun pandan, dan garam, setelah mendidih msukksn tepung msizena yang telah dicairkan tadi<br />
3. Masukkan cantik manis lalu aduk dan angkat<br />
4. Tuangkan adonan dalam cetakan yang telah dibasahi air<br />
5. Keluarkan dari cetakan dan hidangkanSt. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-33339423230901555542010-05-27T06:31:00.000-07:002011-02-01T20:03:01.206-08:00NEGERI YANG MENUNGGU MATIDan berguguranlah patung-patung senja kesiangan<br />
Diterpa granat sunyi<br />
Nafas panjang pecah menyeberangi lautan<br />
Petang menerjemahkan barisan sabda nabi<br />
<br />
Jiwa yang lelah menyisahkan lukisan merah<br />
Yang tergeletak dimamah anjing kehausan<br />
Dan kini tinggalah tulang belulang yang tenggelam dalam lautan<br />
Dan rayap setiap saat memangsa tiap jengakal daging dalam tubuh<br />
<br />
Wajaku seperti kapas karena aku tahu<br />
Di tanah ini telah terkubur<br />
Jutaan orang<br />
Yang sepanjang hidupnya<br />
Diteror oleh roket dan laras panjang<br />
<br />
Dan keadilan itu masih saja tinggal janji<br />
Maka biarkanlah kini tanah ini menjadi<br />
Samudera yang terbelah menjadi dua sungai<br />
Sebab inilah bagian dari sebuah pengembaraan tanpa henti<br />
St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-55218258418838146912010-05-27T06:27:00.001-07:002010-05-27T06:27:45.598-07:00ilmu pengetahuan dan globalisasi<div style="text-align: center;">Pendahuluan</div>Dalam era globalisasi dapat dikatakan bahwa dunia semakin kecil dan sempit sehingga hubungan antara bangsa dan Negara makin dekat, komunikasi dan transportasi semakin cepat dan saling mempengaruhi. John Naisbitt, Toffler, maupun Friedman berpendapat bahwa masyarakat dunia saat ini sedang memasuki era informasi yang beralih dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Artinya teknologi informasi mampu menembus batas-batas wilayah kekuasaan suatu Negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini telah mempengaruhi perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan Negara berkembang termasuk Indonesia, belum siap untuk menyongsong perubahan dengan frekuensi yang begitu tinggi akibat kemajuan ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan kebanyakan negara berkembang belum dapat memanfaatkan proses globalisasi secara optimal. Pendidikan merupakan aspek penting dalam era globalisasi karena peningkatan SDM, yang menjadi tugas dan tanggung jawab utama pendidikan, sangat dipengaruhi faktor globalisasi dan teknologi. Pengaruh globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi serta perubahan nilai-nilai sosial harus diperhitungkan dalam penyelenggaran pendidikan, apalagi tanggung jawab dunia pendidikan untuk mencapai tujuan pokok melahirkan manusia yang berkualitas <br />
A. Aspek Positif dan Negatif Globalisasi<br />
Pada bulan Juli tahun 1998 merupakan bulan terpanas dalam sejarah dunia. Gelombang panas menyebabkan terjadinya malapetaka di banyak daerah di belahan Bumi bagian utara.contohnya di yang terjadi di Eliat (Israel), suhu udara hampir mencapai 46 derajat Celcius sehingga konsumsi air di negara tersebut meningkat 40 persen. idak lama kemudian, di beberapa daerah yang dilanda gelombang panas, salju turun di tempat yang sebelumnya tidak pernah ada salju.<br />
Sebagai konsekuensi perkembangan industri global, masyarakat telah mengubah iklim dunia dan merusak lebih banyak habitat di sekitar masyarakat. Manusia tidak mengetahui perubahan apa yang selanjutnya akan terjadi, atau bahaya apa yang akan timbul. Perubahan iklim yang terjadi di dunia bisa dijelaskan sebagai contoh adanya pengaruh proses globalisasi, di mana manusia juga ikut campur tangan untuk mengembangkan industri global dan teknologi, hingga akhirnya terjadi perubahan iklim. Dalam dimensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada tahun 1996, masyarakat Ukraina (dan dunia) memperingati bencana di pusat tenaga nukir Chernobyl, Ukraina. Tidak seorang pun tahu dampak jangka panjangnya nanti. Mungkin ada atau tidak ada bencana susulan terhadap kesehatan yang akan terjadi beberapa lama lagi. Hal yang sama persis terjadi pada episode BSE (Bovine Spongiform Encephalopathy) di Kerajaan Inggris – masa berjangkitnya apa yang disebut penyakit sapi gila – dalam hal implikasinya bagi manusia. Atau ketika Indonesia, Singapura, dan beberapa negara baik di benua Asia, Amerika, maupun Eropa terkena berbagai macam jenis flu baru, seperti flu burung dan flu babi.<br />
Beberapa kasus di atas merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi. Akar dari perkembangan teknologi adalah ilmu pengetahuan. Dapat dianalogikan seperti ini, ibu dari globalisasi adalah ilmu dan penggerak adalah putrinya teknologi (baik menyebutnya ilmu pengetahuan dan teknologi). Semakin maju ilmu pengetahuan, maka teknologi yang muncul juga akan semakin canggih. Manusia secara langsung banyak terbantu dengan kemajuan teknologi, disisi lain kemajuan dan perkembangan ini juga banyak membawa petaka bagi manusia itu sendiri. Aspek negatif juga tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan. Ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.<br />
<div style="text-align: center;">Dampak Globalisasi bagi Ilmu Pengetahuan</div>Dampak positif dari pengaruh globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ialah berkembangnya teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien. Karena didukung oleh perkembangan teknologi yang meningkat drastis, maka banyak perubahan dalam dimensi IPTEK dan kesehatan yang bisa dikatakan sebagai pengaruh dari proses globalisasi itu sendiri. Semakin banyaknya negara yang ingin mengembangkan teknologi nuklir ditujukan untuk benteng pertahanan mereka masing-masing. Namun sayangnya, penerapan teknologi nuklir yang diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi.<br />
Kemampuan berfikir manusia menyebabkan berkembangnya rasa ingin tahu tentang hal-hal yang ada di alam semesta pengetahuan yang diperoleh menjadi dasar kemunculan ilmu pengetahuan yang kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang telah diperoleh dapat diturunkan kepada generasi berikutnya. Ilmu pengetahuan akan terus berjalan seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu segala sesuatu. Inilah yang kemudian menjadikan manusia mampu melahirkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Manusia memiliki daya cipta yang menjadi pemicu untuk selalu mencari ilmu pengetahuan. Era globalisasi dapat dilihat dari perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan mampu menghasilkan suatu teknologi yang dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi, baik informasi nasional maupun informasi global. Ilmu pengetahuan sangat luas cakupannya dan tidak akan selesai jika di pelajari. Selama bumi masih berputar dan hayat masih di kandung badan selama itu pula manusia memerlukan ilmu pengetahuan. Apabila manusia berhenti untuk belajar, sementara zaman terus berkembang maka manusia akan tertinggal oleh zaman sehingga tidak dapat hidup layak sesuai dengan tuntutan zaman, terutama pada zaman sekarang ini, zaman yang di sebut dengan era globalisasi, orang di tuntut untuk memiliki bekal yang cukup banyak, berupa ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan salah satu unsur kemajuan. Ilmu pengrtahuan dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui keberadaan keberagaman dunia (TIM Dosen Wastek, 2008). Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu pendorong terjadinya globalisasi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan oleh kemampuan manusia yang mampu untuk menembus batas ruang dan waktu. Letak geografis tidak lagi menjadi penghalang, menyebabkan kebebabasan untuk berkembang terikat oleh perkembangan internasional. Jika hal ini terjadi maka akan memberi keuntungan untuk Negara yang mampu memanfaatkan dan memajukan ilmu pengetahuan.<br />
Globalisasi merupakan suatu proses, tidak terjadi secara spontan. Globalisasi ditandai dengan kaburnya batas geografis antar negara. Dunia menjadi seperti sebuah kompleks perumahan. Sehingga informasi sekecil apapun dapat tersebar dengan segera. Seperti yang digambarkan Anthon Giddens, bahwa akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini, maka hal yang tidak dapat terhindarkan adalah berupa hilang dan kaburnya batas-batas geografis, budaya, bahasa, dan ideologi suatu negara yang dulu merintangi interaksi dan komunikasi manusia. Sayling Wen juga pernah bertutur bahwa “seorang guru mampu mempengaruhi pemikiran seorang siswa, cara pandangnya, dan perilakunya seumur hidup.” (Sayling Wen, 2003:100). Sejak globalisasi masuk ke negara-negara dunia termasuk Indonesia, kedudukan dan fungsi gurupun bergeser. Kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian menghasilkan ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong teknologi baru.Pada abad ke 20, perkembangan ilmu pengetahuan telah menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Revolusi dalam ilmu pengetahuan telah terjadi berkali-kali. Contohnya pada bidang kedokeran secara holistik dimana individu diamati secara utuh dalam lingkungan sebagai bagian dari alam. Perkembangan ilmu pengetahuan sosial misalnya ilmu komunikasi, sangat luar biasa dimana penduduk di pulau-pulau nkecil dan desa-desa terpencil sudah dapat berkomunikasi dengan adayanya perkembangan peralatan komunikasi. Tidak semua cabang ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang pesat. Saat ini ada sekelompok orang yang tidak mau menerima begitu saja apa yang diperolehnya dari perkembangan ilmu pengetahuan. Mereka masih terpengaruh dengan kondisi dimana dia dilahirkan.Kemajuan dalam ilmu pengetahuan berdampak langsung maupun tidak langsung pada manusia, masyarakat, prinsip-prinsip yang dianutnya dan lingkungan hidupnya melalui bidang atau disiplin lain. Perubahan-perubahan (pembaharuan) yang ditimbulkannya tidak hanya karena perkembangan kebutuhan manusia tetapi telah direncanakan sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak terkendali berdampak negatif pada manusia. Dapat dilihat dari berkembangnya senjata nuklir yang menjadikan dunia menjadi tidak aman. Manusia saling menkuti dan saling menyerang sehingga berdampak pada hancurnya peradaban manusia di muka bumi ini. Contoh terkecil perang Irak dengan Amerika mengakibatkan kehancuran yang terjadi dimana-mana, lingkungan fisik rusak, banyak manusia yang cacat fisik dan psikis dan lain-lain.<br />
Saat ini Indonesia telah memasuki era globalisasi, yaitu proses tatanan masyarakat yang mendunia bahwa batas wilayah tidak menjadi hambatan yang berarti. Komunikasi antarbangsa di dunia menjadi semakin intens. Kemajuan ilmu pengetahuan cenderung semakin meningkat. Dampak positif dari pengaruh globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ialah berkembangnya teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien. Karena didukung oleh perkembangan teknologi yang meningkat drastis, maka banyak perubahan dalam dimensi IPTEK dan kesehatan yang bisa dikatakan sebagai pengaruh dari proses globalisasi itu sendiri. Semakin banyaknya negara yang ingin mengembangkan teknologi nuklir ditujukan untuk benteng pertahanan mereka masing-masing. Namun sayangnya, penerapan teknologi nuklir yang diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi.St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-52304974735356609052010-05-27T06:20:00.000-07:002010-05-27T06:20:00.429-07:00PEREMPUAN DI JALAN BERLIKU<div style="text-align: center;">Nafas malam mengucapkan bait-bait perpisahan</div><div style="text-align: center;">Pada dua jiwa yang lelah menanti waktu</div><div style="text-align: center;">Nyawa menghempas sebaris demi sebaris</div><div style="text-align: center;">Jiwa yang lelah menanti jauh dari arti</div><div style="text-align: center;">Ketulusan merangkai tubuh yang berserakan</div><div style="text-align: center;">Memintal rambut menjadi sebait rindu</div><div style="text-align: center;">Mengusap huruf cinta yang terbias</div><div style="text-align: center;">Mengecup jiwa perawan diakhir cerita</div><br />
<div style="text-align: justify;">Saat bayi mungil berambut ikal itu lahir kedunia, dia telah dianggap sebagai “harami”, meski sang bayi sebenarnya tidak tahu apa arti kata itu. Sampai usianya menginjak 12 tahun, dia baru mengerti, kenapa orang-orang menyebutnya “harami”, sungguh menyakitkan. Bahwa sebenarnya dia adalah anak yang tidak pernah diinginkan kelahirannya. Seharusnya dia tidak disalahkan karena telah lahir di dunia. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">***</div><div style="text-align: justify;">Wanita yang melahirkanku 27 tahun yang lalu memanggilku Mei Sarah. Aku terlahir dari keluarga yang menjadikan identitas agama sebagai penghias KTP saja. Di usia yang beranjak 15 tahun, wudhu yang benar saja aku tidak tahu, itu karena ibu tidak pernah mengajariku. Hatiku merontah ketika wanita yang melahirkanku mengatakan bahwa aku tidak akan pernah bisa mendapatkan keindahan dan penghargaan layaknya orang lain. Setiap hari ibu memakiku, membentakku, dan tidak segan-segan memukulku jika melakukan kesalahan.</div><div style="text-align: justify;">Aku ingin menjadi manusia normal karena aku memang merasa tidak ada yang salah dengan diriku. Terkadang aku bertanya pada ibu, dimanakah ayah sekarang. Ibu tidak pernah memberikan jawaban . jika aku bertanya tentang ayah, ibu akan berkata, “ kau anak harami”. </div><div style="text-align: justify;">Menurut cerita kakek, dulu ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tiap pekan ibu bermain kereta api bersama sang majikan. Ibu sebagai relnya dan sang majikan sebagai kereta apinya. Sampai akhirnya perut ibu membuncit. Perang dinginpun tak terelakkan, sampai pada akhirnya berujung pada kekalahan ibu. Subuh-subuh buta, saat jasad-jasad makhluk alam masih terlelah di atas kasur empuknya, ibu di usir dari rumah majikan. Setelah sebelunya ibu direndam di kolam ikan dan tidak di beri makan seharian. Penderitaan ibu belum berakhir disini. Setelah aib itu ibu dikucilkan, bahkan ketika ibu bertarung dengan maut untuk melahirkanku, tak ada satupun orang yang mau menolong. Bahkan mereka dengan tega meludahi ibu. Mungkin karena alasan itupula ibu memperlakukanku seperti babu yang menjijikkan.</div><div style="text-align: justify;">***</div><div style="text-align: justify;">Aku tahu dari kakek, bahwa ayahku seorang yang beragama islam. Sama sekali aku tidak paham agama itu, mejawab salam saja sudah membuat lidahku keluh. Jiwaku sungguh gersang. Kata kakek agama itu tidak penting yang terpenting adalah kita bisa hidup. Ayahku juga kata kakek adalah seorang yang taat beragama, entah setan dari mana yang merasuki kepalanya sehingga memperlakukan ibu tidak wajar. Kakek tidak pernah melarangku untuk belajar tentang agamku dan juga agama ayahku, aku tidak menyebutnya agama ibuku karena ibuku sendiri tidak paham. </div><div style="text-align: justify;">Tuham memberiku jalan dengan mempertemukanku dengan seorang pemuda berumur 25 tahun. Tutur katanya sungguh lembut,sopan, dan dermawan. Kata kakek dia guru ngaji. </div><div style="text-align: justify;">Kakek mendukung keinginanku untuk belajar tentang agamaku itu. Hanya saja ibu tidak mendukung keinginanku. Baginya semua lelaki sama saja. Di luar bagus di dalamnya busuk seperti bangkai. Jujur bila di tanya apa aku tulus belajar tentang agamaku, akan ku jawab iya. Keinginanku untuk belajar ilmu agama tidak di dukung dengan ketulusan sang guru. </div><div style="text-align: justify;">Kekhawatiran ibu benar . Di sinilah petakah hidupku dimulai. Ketika bulan bertemu awan dan bintang-bintang di langit biru sedang menaburkan cahayanya ke penjuru bumi, pemuda itu membungkamku tanpa ampun. Dia berubah menjadi sosok singa berkepala manusia. Sia-sia aku mempertahankan mahkotaku yang paling berharga. Dia berhasil mencurinya. Pemuda itu telah merampas masa depanku. Aku mengaduh pada setiap orang yang aku temui di jalan, tapi sebanyak itupula tidak ada yang percaya. Hanya kakek juga ibu yang percaya pada ceritaku. Ibu marah besar, tapi percuma orang sekampungpun tak aka nada yang menghiraukan jeritanku dan juga jeritan ibu. Kini aku baru merasakan betapa ibu menderita selama mengandungku, pantaslah ibu memperlakukanku demikian. Aku telah merasakan apa yang dulu ibu alami. Kakek terus mendorongku untuk berusaha menghapus jejak masa lalu yang mengerikan itu.</div><div style="text-align: justify;">Penderitaanku belum berakhir di sini. Aku di titipkan di tempat saudara tiri kakek di Solo, dengan harapan aku dapat melupakan masa laluku dan agar aku jauh dari ibu yang semakin menjadi-jadi kebenciannya pada laki-laki dan juga diriku. Waktu seminggu ternyata cukup singkat untuk mengembalikan keceriaanku. Mungkin kebahagiaan memang di takdirkan menjauh dariku. Orang yang diamanahkan menjagaku, ternyata berubah menjadi singa berkepala manusia. Tanpa belas kasihan dia menjadikanku rel kereta api dan dia dengan seenaknya melewati rel itu. Hatiku berontak, dia menganggap aku pantas mendapatkan perlakuan tak senonoh darinya karena aku seorang harami. Aku di anggapnya sebagai dermaga, siapapun bisa berlabu. </div><div style="text-align: justify;">Aku sudah tidak tahan dengan semua yang terjadi. Untaian-untaian kejadian masa lalu itu semakin memperkuat keyakinanku, bahwa semua laki-laki itu sama kejamnya, aku berjanji tidak akan mengenalnya lagi. Mungkin hanya kakek satu-satunya laki-laki di dunia ini yang mampu memahamiku dan juga memahami ibu serta bisa menerima kami apa adanya..</div><div style="text-align: justify;">***</div><div style="text-align: justify;">Cerita hidupku belum berakhir disini. Ketika umurku memasuki angka 25, aku kembali dipertemukan dengan sosok pria yang menurutku berbeda dengan yang aku kenal sebelumnya. </div><div style="text-align: justify;">Dialah pelita dalam gelap. Dia mampu menerangi jalan yang akan aku lalui. Sejak mahkotaku di rampas orang, kata menikah aku simpan baik-baik dalam lemari. Kosa kata itu tidak akan pernah aku miliki secara utuh. Kutanamkan keyakinan, bahwa semua laki-laki itu berkepala singa. Tapi, sungguh di luar dugaanku, Tuhan rupanya masih saying padaku, meski aku tidak pernah lagi mengingatnya sejak peristiwa memilukan itu terjadi. Hadirnya Purnadi mapu membawa nafas abru dalam hidupku. Dia begitu peduli padaku. Meskipun aku selalu mengacuhkannya, dia tidak pernah menyerah. Aku takut jatuh terperosok kedalam lubang 3 kali. </div><div style="text-align: justify;">Purnadi meyakinkanku, bahwa dia bukanlah lelaki seperti itu, keseriusannya di buktikan dengan melamarku. Tentu saja aku menolaknya. Dia tidak pantas mendatkanku. Aku hanyalah kotoran yang dibuang orang di dasar samudera dan dipungut oleh sepasang tangan keriput, dialah kakekku. Lelaki terbaik yang pernah aku kenal. </div><div style="text-align: justify;">Purnadi tahu semua aibku, juga aib ibuku, tapi itu tidak menjadi masalah, itu bagian dari masa laluku yang tidak akan berulang. </div><div style="text-align: justify;">***</div><div style="text-align: justify;">Menikah menjadi kata terindah dalam hidupku. Kosa kata itu kini telah keluar dari dalam lemariku. Ternyata masa lalu yang mengerikan itu tanpa sadar terus membayangiku. Bayangan-bayangan ketakutan selalu datang setiap Purnadi telentang di sampingku nyaris tanpa busana. Awlnya aku masih bisa mengelak, tetapi tampaknya suamiku itu tidak terima. Aku mendadak menjadi liar dan seringkali menendangya, ketika mengajakku untuk menjadi rel kereta api. Suamiku tidak bisa menerima. Perlakuanku padanya ternyata cukup untuk merubahnya menjadi serigala bebulu domba. Tidak ada lagi belaiaan tanganya. Yang ada hanya bentakan, hinaan, dan bahkan kadang-kadang berakhir dengan pukulan. </div><div style="text-align: justify;">Aku melewati masa-masa sulit itu bersama Purnadi, orang yang kini menjadi suamiku. Aku tetap bertahan, meskipun aku dianggapnya tidak ada. Aku nyaris tak mengenal tetangga. Aku tidak diizinkan untuk keluar rumah tanpa pengaasanya. Jika ketahuan keluar, tidak segan-segan pukulan dan tendangan menghiasi tubuhku. </div><div style="text-align: justify;">Anehnya di luar rumah, suamiku dianggap sebagai suami teladan. Orang bilang aku sangat beruntung menjadi istri Purnadi. Dunia luar tidak ada yang tahu, bagaimana penderitaanku lahir dan batin bahkan ibu dan kakekku sendiri. Bahkan ketika aku hamil suamiku tidak mau tahu dan menganggap bayi yang aku kandung bukan anaknya Purnadi tega meninggalkanku yang sedang mengandung janinnya. Dia benr-benar sudah tidak peduli lagi padaku.</div><div style="text-align: justify;">***</div><div style="text-align: justify;">Ketika satu malam, suamiku datang dalam keadaan mabuk berat. Dia kembali mendatangi tidurku bersama sesosk tubuh ramping berambut panjang. Sebelum dia ingin merayapi tubuhku, sebelum aku bangkit dari atas ranjang busa. Seperti seekor singa, dia meraung, berusaha menerkam tubuhku. Berteriak-teriak minta pertolongan pada sosok ramping di sampingku. Namun, sosok itupun itu hanya dapat memandangiku penuh iba, tanpa bisa berbuat apa-apa.</div><div style="text-align: justify;">Aku berlari ke sana-kemari memegangi perut tujuh bulanku yang semakin terasa berat. Aku berlari kencang, sampai peluh membasahi tubuhku. Sebelum benar-benar tubuhku dijamah olehnya, aku membiarkan pecahan-pecahan kaca memenuhi kepalanya.</div><div style="text-align: justify;">Rumahku penuh dengan cairan berwarna merah. Suamiku tergeletak. Tubuhnya sudah tidak bergerak-berak lagi. Sosok ramping disampingku menjerit keras. Sosok manusia berkepala singa itu kini terbujur tanpa nyawa, terkubur dalam pelubang buatannya sendiri Tiba – tiba semuanya terasa hangat dan gelap. kulihat di sisi lubang, sosok ramping itu. Berdiri dengan senyum kemenangan. Ibu benar laki-laki itu sama saja.perlahan kurasakan ada cairan merah keluar dari perutku yang terkoyak dan kulihat bayiku berjenis kelamin lelaki tergeletak mencuat dari perutku yang kini mengagah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">***</div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-13920938172904442812010-05-20T18:49:00.000-07:002010-05-20T18:49:02.705-07:00<a href="file:///H:/mata%20kuliah/Teori%20Perubahan%20Sosial/makalah%20TPS/makalah%20tps.docx">file:///H:/mata%20kuliah/Teori%20Perubahan%20Sosial/makalah%20TPS/makalah%20tps.docx</a>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-88707359888493200942010-03-11T21:17:00.000-08:002010-03-11T21:17:28.637-08:00resume buku francis fukuyamaGONCANGAN BESAR KODRAT MANUSIA DAN TATA SOSIAL BARU<br />
<br />
BAGIAN I<br />
GUNCANGAN BESAR<br />
<br />
1<br />
BERMAIN SESUAI ATURAN<br />
<br />
Dari waktu kewaktu kehidupan umat manusia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sekarang manusia telah ada dalam era teknologiyang membawah pengaruh yangn cukup besar dalam kehidupan manusia. Akibat yang timbul dari perkembangan teknologi ini adalah menegangnya hubungan antara satu dengan yang lain. Perubahan ini memang banyak memberikan manfaat, tetapi bukan berarti tidak menimbulkan kesengsaraan. Dalam hal ini yang paling menonjol adalah menurunnya kreatifitas masyarakat, freee sex terjadi dimana-mana tanpa kontrol, kejahatan dimana-mana, kemiskinan, dan sebgainya. Yang lebih parah lagi norma yang telah disepakati bersama dilanggar.<br />
Bukti tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima ketika suatu komunitas dan masyarakat mengalami proses modernisasi. Dalam menghadapi modernisasi tantangan terbesar adalah perubahan teknologi dan ekonomi itu sendiriyang terpenting adalah bagaimana menjaga moral dan persaudaraan, sikap individualisme tidak boleh ditonjolkan. Dalam hidup ada modal sosial yang diartikan sebagai kontrol sosial yang berlaku universal. Apabila terjadi palanggaran terhadap modal sosial dalam hal ini nilai dan norma, berarti ditempat tersebut tidak terdapat modal sosial.<br />
<br />
2<br />
KEJAHATAN, KELUARGA, KEPERCAYAAN: APA YANG TERJADI ? <br />
<br />
Jumlah penduduk yang besar dan heterogen, tingkat kejahatan yang dimaksud di sini meliputi: kekerasan, mabuk, pencuruan, pelacuran, dan sebagainya. Di tengah masyarakat yang heterogen masih ada kepedulian dari masyarakat untuk mengurangi tingkat kejahatan yang terjadi. Ini dijumpai hampir disetiap tempat, meskipun sebobrok apapun masyarakatnya.<br />
Ada kecenderungan media massa lebih senag mrnyoroti hal-hal yang berbau kekerasan dan anarkis, bahkan berita tersebut di tempatkan pada halaman pertama. <br />
Perubahan besar yang terjadi di dunia menyebabkan terjadinya pergeseran dalam hubungan antara masyarakat terutama keluarga. Keluarga disini mempunyai ikatan yang kuat dengan modal sosial. Proses modernisasi yang terjadi telah memudarkan peranan keluarga, dimana paman, tante, depupu, kakek, nenek sudah dianggap bukan keluarga dekat lagi. Yang dianggap sebagai keluarga dekat hanyalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.<br />
Modal sosial dimana pun tidak dapat diwujudkan jika tidak ada manusia karena modal sosial. Ledakan penduduk yang terjadi merupakan salah satu ancaman global. Di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah salah salah satu penyumbang jumlah penduduk terbesar, berbeda dengan nefara-negara maju (kebanyakan negara-negara Eropa) justru mengalami penuruban jumlah penduduk. Perubahna besar yang terjadi judtru banyak menyebabkan anak yang lahir di luar nikah (hasil free sex) dan tingkat perceraian semakin meningkat.<br />
<br />
3<br />
<br />
SEBAB MUSABAB : PANDANGAN UMUM <br />
<br />
Perubahan besar yang terjadi di masyarakat ditandai dengan adanya pergeseran dan perubahan nilai-nilai budaya dikarenakan perkembangan teknologi yang sedang terjadi di belahan dunia. <br />
Banyaknya jumlah penduduk, maka potensi terjadinya kejahatan menjadi tinggi. Bila angka pengangguran semakin tinggi Maka potensi untuk berbuat kejahat semakin tinggi frekuensinya. Kemiskinan selalu paralel dengan pendidikan, kurangnya lapangan pekerjaan, hal ini akan berujung pada tindakan kriminal. Kesenjangan ekonomi semakin jelad terlihat. Gejoak sosial semakin tinggi. Ada beberapa pandangan yang mnganggap bahwa goncangan-goncangan yang terjadi disebabkan karena semakin makmurnya masyarakat. <br />
Rasa individualisme semakin makin tinggi. Tenggang rasa dan sikap rela berkorban semakin memudar. Masyarakat sudah menganggap dirinya mampu sehinggga tidak membutuhkan bantuan orang lain lagi begitu pula sebaliknya. <br />
Berbeda lagi dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyengsarakan masyarakat. Ini akan menimbulkan bahaya moral. Program-program yang dicanangkan oleh pemerintah tidak selamnya memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Satu contoh: dengan adanya BLT dan raskin ada masyarakat yang selalu menggantungkan diripada pemerintah, bahkan ada yang tidak sepantasnya mendapatkan, jusrtu mendaptkan.<br />
<br />
4<br />
SEBAB MUSABAB: DEMOGRAFI, EKONOMI DAN BUDAYA <br />
<br />
Apabila angka kelahiran meningkat, maka angka kejahatan akan naik pula. Bila angka kelahiran disuatu wilayah meningkat maka komsumsi akan bertambah, penggunaaan lahan akan semakin meningkat, dan dunia tidak mapu menampung semuanya, apangan kerja semakin berkurang. Inilah yang dimasud sebagai lingkungan sosial yang menentukan tingkat kejahatan.<br />
Angka urbanisasi akan meningkat seiring bertambahnya jumah pendduduk. Jumlah penduduk kota akan semakin banyak, sementara penduduk desa akan semakin berkurang. <br />
Ada anggapan bahwa, hidup di kota jauh lebih baik di banding hidup di desa, maka tidak mengherankan jika penduduk desa ramai-ramai ke kota. Bahkan tidak jarang mereka hanya menjadi gelangangan di kota karena tidak punya modal sosial. Ada anggapan juga yang menyatakan bahwa broken home berpotensi menyebabkan terjadinya kejahatan seperti KDRT, mabuk-mabukan, free sex, perceraian dan sebagainya. <br />
Nilai dan norma bersifat relatif sehingga penyimapangan sosial pun bersifat nisbi.seseorang dikatakan menyimpang apabila melakukan sesuatu hal diluar kontrol sosial atau sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam suatu budaya masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kondisi sosial dalam masyarakat. Contohnya dalam masyarakat desa proses penyesuaian sangat kuat sebaliknya mastyarakat kota selalu berupaya menyesuaikan diri dengan peribahan. Akibatnya masyarakat kota berpotensi melakukan kejahatan karena masing-masing individu tidak mngenal dan tidak mau tahu urusan orang lain.<br />
5<br />
<br />
PERAN KHUSUS PEREMPUAN<br />
<br />
Keluarga mempunayai fungsi dan pengawasan sosial. Keluarga memberi pengertian kepada semua anggota keluarga tentang perananya, baik di dalam keluarga maupun di luar keluarga (lingkungan masyarakat). Semua anggota keluarga perlu dilatih mengadakan hubungan yang baik dengan orang lain di dalam ataupun di luar keluarga. Hubungan tersebut harus dilandasi pola-pola tertentu yang teratur, berdasarkan perasaan dan kewenangan dalam peranan bahwa setiapposisi memiliki hak dan kewajiban tertentu. Pada masyarakat yang mengenal sistem keluarga luas, agen sosialisasi bisa berjumlah banyak seperti kakek, nenek, paman, bibi, sepupu dan tetangga, tetapi yang paling berperan adalah orang tua (ayah dan ibu). <br />
Seiring perkembangan teknologi yang makin pesat, di negara-negara berkembang, tingkat pendidikan masih tergolong rendah karena orientasi mereka masih orientasi kerja. Berbeda dengan negara-negara maju di Eropa (Barat), tingkat pendidikannya sudah tinggi, dan pekerjaan di luar rumah bukan lagi menjadi dominasi laki-laki. Perempuan sudah mulai memasuki dunia kerja. Sedikit banyak hal ini berpengaruh pada penekanan jumlah penduduk, dimana perempuan yang terjun di dnia kerja didtuntut untuk lebih banyak berada di luar rumah sehingga waktu untuk berbagi dengan keluarga terutama anak makin berkurang. <br />
Fungsi seorang istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya, makin berkurang. Jika memiliki anak yang banyak, tentu akan merepotkan dan membutuhkan waktu lama di rumah. Maka tidak jarang diantara perempuan yang bekerja di luar rumah memilih untuk mencegah hamilan dini. Hal ini juga akan berdampak pada ikatan batin antara anak dan ibu. Jika dulu ikatan batin antara keduanya kuat, sekarang justru sebaliknya.<br />
Ada anggapan bahwa laki-laki hanya bertugas mencari nafka, perempuan hanya bertugas mengurus anak dan melayani suam,i. Perempuan juga cenderung pemilih dalam hal memilih pasangan hidup, sedangkan laki-laki tidak, tetapi dalam hal kesetiaan pada pasangan, laki-laki justru susah untuk menjaga kesetiaan pada pasangan.<br />
<br />
6<br />
AKIBAT GUNCANGAN BESAR<br />
<br />
Pergeseran nilai dan norma ternyata sangat berpengaruh pada ketertiban sosial. Nilai dan norma sangat diperlukan dalam suatu masyarakat untuk mengarahkan anggota dalam berpikir dan bertingkah laku, sebagai alat solidaritas dikalangan anggota masyarakat, dan sebagai alat kontrol perilaku dalam proses sosialisasi. <br />
Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya memerlukan jaminan keamanan. Untuk mendapatkan kondisi mendasar bagi kelangsungan hidupnya dan kemanan tersebut, diperlukan adanya ketertiban yang tinggi, diperlukan adanya aturan sosial-kultural, serta mekanisme yang dipergunakan untuk mengatur ketertiban.<br />
Keluarga secara tidak langsung dapat menciptakan ketertiban tersebut. Saat ini angka harapan hidup semakin tinggi sementara angka kelahiran menurun ini menyebabkan semakin melemahnya ikatan kekeluargaan, perceraian semakin tinggi, menyebabkan perhatian orang tua kepada anak-anakanya berkurang. Tidak jarang anak tersebut melakukan perilaku menyimpang. Perpecahan keluarga inilah yang dapat menyebabkan kemiskinan dan kejahatan.<br />
<br />
7<br />
APAKAH GUNCANGAN BESAR TAK TERELAKKAN ?<br />
<br />
Fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat seperti kejahatan, dapat dikendalikan. Pengendalian sosial merupakan tindakan pengawasan terhadap kegiatan dan perilaku anggota masyarakat (kelompok), agar tidak menyimpang dari norma dan nilai sosial yang berlaku, dengan kata lain pengendalian sosial adalah pengawasan yang dilakukan masyarakat terhadap jalanya pemerintahan khususnya pemerintah beserta aparatnya. <br />
Pengendalian sosial disini mencakupsegala proses yang direncanakan atau tidak, serta bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa wrga untuk mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku.<br />
era teknologi memberikan banyak manfaat, antara lain penggunaan tenaga, manusia banyak yang diganti dengan mesin. Dunia kerja juga tidak lagi menjadi dominasi laki-laki. <br />
Ada perbedaan antara negara Asia dengan negara Amerika serta negara-negara Eropa lainnya, tingkat kejahatan di Asia jauh lebih sedikit. Dalam dunia kerja, perempuan lajang kebanyakan bekerja, tetapi setelah mereka menikah, maka akan berhenti sementara dari pekerjaaanya untuk mengurus keluarga terutama anaknya, setelah anaknya beranjak dewasa barulah kembali bekerja. Jadi waktu luang dengan keluarga tetap terjaga, ikatan keluarga di Asia masih kuat. Pengendalian kelahiran belum menjadi prioritas utama di Asia, hal inilah yang menyebabkan jumlah pendiuduk negara-negara Asia masih tinggi. Tetapi di Asia nilai dan norma masih dipegang teguh dan kehidupan masyarakatnya berlngsung menurut pola dan kaidah-kaidah yang telah disepakati bersama.<br />
<br />
BAGIAN II<br />
TENTANG ASAL USUL MORAL<br />
<br />
8<br />
DARI MANA DATANGNYA MORAL<br />
<br />
Moral merupakan petunjuk secara sosial terhadap objek, baik materiil maupun nonmateriil. Dengan susunan ini nilai harga dari masing-masing yang diukur di tempatkan dalam suatu struktur berdasarkan peringkat yang ada dalam masyarakat tertentu dan bersifat abstak. Apabila sikap dan perasaan tentang niali sosial diikat bersama dalam suatu sistem, maka hal ini akn dsebut sebagai sistem nilai sosial.<br />
Wujudnya dalam kehidupan merupakan sesuatu yang berharga sebab dapat membedakan yang benar dan salah, indah, dan tidak indah, serta baik dan buruk. Bisa merupakan penghargaan, hukuman atau pujian. Sumber moral ini adalah hal yang berhubungan dalam masyarakat. Moral seseorang dapat dipelajari sejak masa kanak-kanak melalui proses sosiologi dan melalui pengalaman hidup sehari-hari. Asumsi bvahwa sesuatu syang benar dan penting merupakan hal yang absrtak dan sering tidak disadari. Ini dapat ditularkan oleh sesorang atau kelompok lain dalam masyarakat dengan tingkat intensistas yang sangat beraneka ragam. Penularan ini merupakan factor penting dalam pembentukan kepribadian sesorang di masyarakat. <br />
<br />
9<br />
KODRAT MANUSIA DAN TATANAN SOSIAL<br />
<br />
Sangat menarik kita lihat orang ekonom yang secara politis cenderung berpihak kekanan, sama dengan sosiolog, yang pada umumnya berpihak kekiri. Akan tetapi keduanya percaya bahwa norma dibentuk untuk masyarakat namun cara merekalah yang menafsirkan pembentukannya yang berbeda. Ekonom cenderung melihat norma sebagai hal tawar menawar secara rasional antar individu yang kurang lebih sederajat. Sedangkan sosiolog pihak yang lebih kuatlah baik dalam arti kelas social, gender, ras atau status sosial lainnya yang menetapkan aturan untuk menguasai pihak yang lemah.<br />
ASAL MUASAL RELATIVISME<br />
Relativisme budaya adalah keyakinan bahwa aturan budaya adalah artapak bentukan masyarakat (kelompok masyarakat) dan tidak ada patokan moral universal serta tidak ada cara apapun untukl dinilai norma atau aturan lainnya.menurut boas pertbedaan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya baik itu bentuk teknologi, hasil seni, dan karya intelektual, bahkan kemampuan berpikir tidak ditentukan oleh gen, melainkan hasil dari pendewasaan dan budaya.<br />
DARI KERA BESAR KE MANUSIA<br />
Kita ketahui bahwa simpanse memiliki perilaku kerja kerja sama pada manusia memiliki landasan genetisdan bukan karena konstruksi budaya yaitu mengamati makhluk bukan manusia. Namun saudara terdekatnya secara genetis simpanse menunjukkan perilaku social yang sering mirip dengan perilaku manusia.<br />
Menurut De waal dan para ahli primatologi lainnya simpanse memperoleh status jantang pemimpin bukan cara mengalahkan simpanse lain secara pisik. Simpanse dengan manusia tidak jauh berbeda dalam hal memimpin. <br />
10<br />
ASAL MUASAL KERJA SAMA<br />
<br />
Ada berapa hal yang menyebabkan manusia menjalin kerja sama yaitu, pertama pada mulanya pertalian darah; pertalian darah ini dimaksudkan kerja sama antara keluarga walaupun setiap individu memiliki kepentingan individu masisng-masing. Kedua asas timbal balik asas timbale balik ini dimaksudakan karena manusia itu tidak bisa hidup sendiri-sendiri pasti akan membutuhkan orang lain. Ketiga kerja sama demi persaingan. Kerja sama dan pengorbanan timbale bal;ik pada awalnya muncul karena menghasilkan manfaat bagi orang yang melakukannya. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok (modal social) merupakan keunggulan bersaing bagi manusia purba dan kera nenek yang menjadi moyangnya sehingga tersebarlah sifat yang mendorong kerja sama. Yang terakhir sifat modular otak. Otak ialah computer serba guna yang berisi data hanya setelah kelahiran mendapat tantangan serius dan digantikan dengan pemikiran yang sangat berlainan yakni bahwa otak nialah serangklaian modul khusus. Modul otak yang paling terkenal ialah belahan kiri dan kanan.<br />
<br />
11<br />
MENGATUR DIRI SENDIRI<br />
<br />
Manusia diciptakan mempunyai kemamapuan untuk mengatasi masalah tindakan bersama, akan tetapi norma dan metanorma tertentu yang dipilih oleh sekolompok orang merupakan pilihan budaya bukan produk alam.manusia juga dilahirkan dengan kemampuan untuk belajar dan menggunakan bahasa, bahasa yang dikuasai tergantung dimana iadibesarkan.<br />
Norma dapat diciptakan melalui 4 cara yaitu Norama bisa timbul sebagai hasil pilihan rasional dan hierarkis. Norma juga bisa bersal dari irasional dan hierarkis. Noma juga tercipta dari hasil perundingan rasional dan spontan dan terakhir muncul karena secara spontan dari sumber-sumber irasional.<br />
Secara sederhana Rasional, Arasional, terbentuk secara hierrarkis, terbentuk secara spontan, bisa kita perlakukan secara norma yang dapat bersipat politis, keagamaan, teratur sendiri atau teratur secara alami.<br />
<br />
12<br />
TEKNOLOGI, JARINGAN, DAN MODAL SOSIAL<br />
Max weber berpendapat bahwa wewenang hierarkis dan rasional dalam bentuk birokrasi adalh inti modernitas. Hierarkis dalam persi politis ialah Negara otoriter atau dalam bentuk yang lebih ekstrim. Negara totaliter dengan seorang dictator atau elite kecil dan puncak kekuasaannya yang mengendalikan seluruh rakyatnya (masyarakatnya). <br />
Pada akhir hierarkis digantikan sepenuhnya oleh organisasi berbentuk baru yaitu jarigan. Terjadinya “perubahan metode koordinasi” informasi apa saja yang telah dihasilkan dalam organisasi harus secara optimal mengalir kesemua organisasi yang bisa menggunakannya karena organisasi memiliki hak cipta atas semua informasi yang telah dihasilkan pekerjaannya. Namun informasi dalam organisasi tidak pernah mengalir sebebasseperti yang diinginkan oleh pemimpin puncaknya.<br />
Pembagian kerja yang luas ditetapkan sejumlah besar aturan formal tentang bagaimana anggota organisasi itu harus berperilaku.dalam system itu tridak diperlukan kepercayaan, modal social, atau norma social, informal karena setiap pekerja tahu dimana ia harus berdiri sendiri.<br />
<br />
13<br />
BATAS-BATAS SPONTANITAS DAN KENISCAYAAN HIERARKI<br />
<br />
Kegagalan tatanan spontan disebabkan karena adanya: ukuran ,garis batas, interaksi berulang, norma sebelumnya yang membentuk budaya bersama, kekuasaan dan keadilan tiadanya transparansi, bertahannya pilihan membentuk budaya bersama. Tiga sebab mengapa hirarki akan tetap bertahan diperlukan sebagai bagian yang penting bagi organisasi dimasa depan yaitu pertama jaringan dan modal social yang melandasinya tidak dapat kita anggap selalu ada;jika tidak ada jaringan, hirarki mungkin satu-satunya bentuk organisasi yang tersedia. Kedua, dari segi fungsinya hierarki diperlukan oleh organisasinya untuk mencapai tujuannya. Dan yang ketiga orang pada hakikatnya suka mengatur dirinya sendiri secara hierarkis. <br />
Jaringan tidak lain adalah sebentuk modal social, yakni hubungan antar manusia melalui norma-norma dan nilai-nilai bersama, disamping ikatan ekonomi diantara mereka. Perusahaan bias menciptakan modal social dengan cara menanamkan nilai-nilai bersama tertentu didalam pekerjanya.sehingga itu perusahaan harus menggunakan modal social yang tersedia dalam masyarat luas di sekitarnya yang mungkin ada<br />
Alasan kedua masih berlakunya tenaga kerja kasar dalam industry yang semakin menghilang, melainkan juga perusahaan yang semakin menghilang, melainkan juga perusahaan-perusahaan berteknologi tinggi.penggunaan control hirarkis jauh lebih efektif dari pada system pengelolaan dengan pelimpahan wewenang.<br />
Alasan terakhir kerena manusia yang berada diposisi atas dalam hirarki merasakan kepuasan yang timbul dari pengakuan atas status sosialnya sehingga statusnya lebih berharga daripada harta benda yang dimilikinya.<br />
14<br />
DI LUAR GOA 76<br />
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk social yang memiliki kemampuan bawaan untuk mengatasi masalah kerja sama social dan menciptakan aturan moral guna mengendalikan pilihan individu. Namun Aristoteles tidak mengatakan bahwa manusia pada hakikatnya adalah makluk social, melainkan makhluk politik. Betul apa yang dikatakan oleh aristoteles kita tahu bahwa manusia hidup dengan politik. copntohnya saja kita lihat sekarang ini aebagian besar elemen memasuki yang namanya politik baik itu agama, pendidikan, dan lain-lain. <br />
Tatanan politik turut menciptakan tatanan social melalui sedikitnya tiga cara yaitu pertama, tatanan politik menetapkan norma-norma secara langsung melalui undang-undang. Kedua tatanan politik juga untuk membentuk tatanan social yang menciptakan kondisi untuk pertukaran secara damai.yang terakhir menghasilkan tatanan social melalui kepemimpinan dan karisma. Aturan budaya harus diwujudkan oleh warga dan kelompok msyarakat dalam interaksinya satu sama lain setiap saat.<br />
<br />
BAGIAN III<br />
PEMULIHAN BESAR-BESARAN<br />
<br />
15<br />
APAKAH KAPITALISME MENGURAS MODAL SOSIAL?<br />
<br />
Banyak orang secara intuitif percaya bahwa kapitalisme merusak kehidupan moral. Pasar menjadikan segalanya barang dagangan dan mengganti hubungan manusia dengan laba. Menurut pandangan ini masyarakat kapitalis modern lebih banyak menguras modal social dari pada menghasilkannya.Ini disebabkan karena menurunya kepercayaan terhadap lembaga-lembaga, kepercayaan yang semakin kuran, kejahatan yang meraja lela,dan ikatan keluarga semakin longgar . <br />
Tatanan ekonomi modern terkait dengan tatanan moral yang sudah lama telah dibahas oleh para ahli. Bagaimana pemikira Edmund burke yang pada dasarnya mengatakan bahwa pengurasan modal social sudah mulai terjadi pada zaman pencerahan. Dimana pencerahan itu dimana pada aat itu diganti aturan-aturan tradisional dengan aturan aturan rasional untuk dipatuhi oleh semua orang tanpa ancaman hukuman dari Tuhan. <br />
Terdapat banyak ungkapan mengenai “kontradiksi budaya kapitalisme” yang mengatakan bahwa kemajuan kapitalisme pada akhirnya akan menghancurkan dirinya sendiri karena menghasilkan norma-norma yang bertentangan norma-norma yang diperlukan agar pasar dapat berjalan dengan baik. Penganut pham ini yang mungkin paling terkenal Joseph Schumpeter. Dalam bukunya kapitalism, Sosialism, and Demokrasi, ia mengatakan bahwa kapitalisme pada gilirannya cenderung menghasilkan kelas elite yang menentang kekuata-kekuatan yang telah memungkinkan mereka mencapai tujuan kehidupan seperti yang mereka nikmati kini, dan kelas elite pada akhirnya akan berusah mengubah ekonomi pasar menjadi ekonomi sosialis.<br />
<br />
16<br />
PEMULIHAN: DULU, KINI, DAN ESOK<br />
<br />
Guncangan besar dapat dipulihkan dengan cara melihat sejumlah peristiwa besar yang terjadi. Kejahatan-kejahatan masa lalu yang berlangsung pada abad ke 15 di Inggris jauh lebih parah dari apa yang telah terjadi sebelumnya pada abad. Saat ini banyak perubahan-perubahan yang terjadi dan mulai melemah itu karena adanyan perbaikan terhadap norma-norma mulai berjalan sehingga kejahatan seperti pembunuhan, perampokan pemerkosaan dan lain lain mengalami penurunan pesat. Perubahan besar dengan apa yang pernah digambarkan oleh Marx, superstruktur ideology yang dibentuk di dalam masyarakat.<br />
Tatanan sosial dapat dibangun melalui interaksi dan menyatukan komunitas yang terpisah-pisah, Ada hal yang harus kita lakukan pada masa depan yaitu berbagai adaptasi budaya yang akan membuat masyarakat reformasi lebih rama kepada anak-anak. Teknologi dapat membantu menghambat kemunduran hubungan kekeluargaan dan kehidupan keluarga dengan cara yang lain.St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-87647581986348650752010-03-11T21:13:00.001-08:002010-03-11T21:14:02.336-08:00pkmBAB<br />
PENDAHULUAN<br />
Latar Belakang<br />
Salah satu masalah yang muncul pada pemilihan umum 2009 adalah kekisruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jenis permasalahan yang terjadi beragam, antara lain tidak tercatatnya nama wajib pilih dalam DPT, tercatatnya masyarakat yang belum memiliki hak pilih, kesalahan perhitungan, adanya nama yang terdaftar dua kali, dan adanya pemilih yang melakukan pencontrengan dua kali.<br />
Merujuk pada UU No.1 Tahun 2009, jumlah masyarakat yang kehilangan hak pilih sebanyak 34.253.088-68.506.176 pemilih atau 20%-40% dari jumlah pemilih terdaftar. Sedangkan menurut Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) menyebutkan sekitar 20,8% wajib pilih yang tidak terdaftar dalam pemilihan umum 9 April tahun 2009. Pemilih potensial yang tidak terdaftar sekitar 10.000.000-12.000.000 pemilih, yang seharusnya masuk dalam DPT pemilihan umum 2009.<br />
Salah satu permasalahan penting yang terjadi adalah terkait DPT. Hak Asasi Manusia (HAM). Hak memilih dari warga Negara memiliki tempat dan kedudukan terhormat yang harus dihargai oleh Negara. Hal ini tertuang dalam pasal 281 ayat 1 dan pasal 286 ayat 2 UUD 1945, dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa, posisi dan kedudukan warga Negara tidak diingkari dalam keadaan apapun. Hak warga Negara dipertegas pada pasal 2 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat. Secara eksplisit bahwa rakyat berdaulat untuk memilih dan peniadaan terhadap kedaulatan rakyat tersebut merupakan pelanggaran terhadap konstitusi.<br />
Kekisruhan DPT pada pemilihan umum 2009, merupakan salah satu hambatan dalam penegakan system demokrasi di Indonesia. Sistem dan kesalahan DPT terletak pada infrastruktur kependudukan. Hasil audit daftar pemilih yang dilakukan oleh LP3ES dengan melakukan evaluasi yang sistematik dan ilmiah terhadap kualitas dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan pada bulan agustus 2008 sudah menunujukkan lemahnya akurasi DPS . <br />
Kelemahan akurasi DPT tersebut dimanfaatkan sebagai bahan untuk menggugat dan mempersoalkan hasil pemilihan umum untuk kepentingan partai politik tertentu. Secara politik, hal tersebut sah dilakukan tetapi masalah yang melatarbelakangi kekisruhan DPT harus ditemukan dengan tujuan kejadian yang sama tidak terulang kembali baik pada pemili 2014 maupun dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang. Penetapan DPT merupakan masalah yang harus segera dicarikan solusinya.munculnya kekisruhan DPT, bukan berarti data kependudukan Indonesia buruk tetapi manajemen kearsipan data yang belum sempurna. Oleh karena itu, salah satu solusi yang jelas dan tepat adalah dengan diberlakukannya Kartu Tanda Penduduk Online. <br />
KTP online berfungsi sebagai pendeteksi DPT, selain itu dapat berfungsi sebagai ATM karena di dalam KTP tersebut terdapat identitas pemiliknya. Untuk mengetahui jumlah pemilih, salah satunya dengan melakukan recheck DPS. Melalui recheck DPS, masyarakat dapat mengetahui daftar nama-nama yang terdaftar sebagai pemilih. Permasalahan kekisruhan DPT menjadi pusat perhatian bagi penulis. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memfokuskan permasalahan pada factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekisruhan DPT dan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi kekisruhan DPT di Indonesia.<br />
Rumusan Masalah<br />
<br />
Aktivitas memilih atau menentukan aspirasi politik itu menjadi penting karena di dalamnya melekat hak politik warga dan sekaligus suatu pengakuan kedaulatannya sebagai individu, dipandang setara tanpa dibeda-bedakan asal-usul diri, kondisi fisik atau status sosial. Hak memilih menjadi hak yang bersifat asasi karena dengan memiliki hak pilih, seseorang berkesempatan agar suara atau aspirasi dirinya didengarkan oleh otoritas politik. Kisruhan DPT merupakan pelanggaran terhadap hak asasi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis memfokuskan permasalahan pada DPT. Berdasarkan latar belakang masalah adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:<br />
1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kekisruhan DPT di Indonesia?<br />
2. Langkah apakah yang harus ditempuh untuk mengatasi kekisruhan DPT di Indonesia?<br />
<br />
Tujuan Penulisan<br />
1. Untuk mengetahui factor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekisruhan DPT di Indonesia.<br />
2. Untuk mengetahui langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi kekisruhan DPT di Indonesia.<br />
Manfaat Penulisan<br />
1. Manfaat Akademis<br />
Diharapkan dapat memperkaya kepustakaan mengenai DPT karena selama ini, referensi tentang DPT masih kurang.<br />
2. Manfaat Praktis <br />
Sebagai bahan perbandingan dengan teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah ke dalam Karya Tulis Ilmiah, selain itu gagasan ini dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah untuk mengatasi kekisruhanSt. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-3826998788108962652010-03-11T20:59:00.000-08:002010-03-11T20:59:34.855-08:00RESUME BUKU "SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL" (PIOTR SZTOMPKA)<div align="justify"></div><div style="text-align: center;">BAB I</div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">KONSEP FUNDAMENTAL DALAM STUDI PERUBAHAN SOSIAL</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Perubahan meliputi, pertama perubahan sosial. Perubahan sosial didefinisikan sebagai gejalah yang akan selalu terjadi, sifatnya tidak tetap atau senantiasa bergerak melibatkan dimensi ruang, waktu dan sistem sosial. Apabila satu sistem berubah maka telah terjadi perubahan pada struktur dalam masyarakat baik ditingkat yang besar (makro), sedang (mezo), dan kecil (mikro). </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kedua, proses sosial didefinisikan sebagai runtunan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang sifatnya besar maupun kecil. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Perubahan sosial ini sebagai wujud variasi atau modifikasi dalam setiap aspek proses sosial, pola sosial dan bentuk-bentuk sosial. Perubahan sosial sebagai konsep yang meliputi perubahan fenomena sosial ditingkat masyrakat. Tidak ada perubahan yang tidak menimbulkan dampak pada masyarakat yang sedang mengalami perubahnterserbut.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB II</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">PERKEMBANGAN KONSEP KEMAJUAN </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kemajuan tidak dapat dipisahkan dari kemajuan masyarakat. Karena kemajuan itu telah ada sejak zaman purbakala dan terus berkembang sampai sekarang. Kemajuan itu diperlukan untuk menjaga keutuhan manusia kemajuan terjadi pada suatu masyarakat dalam bentuk perklembangan yang linear menuju kearah yang positif dan perkembangan ini akan membantu kesempurnaan masyarakat.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Berbeda dengan perubahan yang berlangsung cepat atau revolusi, perkembangan ini menyentuh langsung inti dan fungsi dari struktur sosial, memerlukan waktu yang cepat. Oleh Marx, konsep ini telah mengurangi dominasi kapitalis dan sebagai landasan untuk membangun masyarakat sosial, dan ketahap selanjutnya, meskipun pada akhirnya konsep ini pada perkembanganya mengalami kemunduran.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB III</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">DIMENSI WAKTU DARI MASYARAKAT: WAKTU SEBAGAI DIMENSI KEHIDUPAN SOSIAL</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ruang dan waktu adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan , setiap perubahan yang terjadi melibatkan dimensi ruang dan waktu. Waktu dan perubahan adalh suatu konsep yang mengantarkan masyarakat pada bentuk-bentuk kebiasaan umum yang bermanfaat.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Waktu berfungsi sebagai alat atau barometer yang dapat digunakan untuk mengatur kegiatan-kegiatan manusia. Contoh: jam. Waktu itu selalu berbeda ditempat yang berbeda dan bersal dari satu dimensi sosial yang berbeda pula.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB IV</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ASAL TRADISI SEJARAH</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Tradisi merupakan segala sesuatu (meliputi adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran dan sebagainya) yang telah berlangsung secar turun temurun dari masa lalu kemasa kini dan masih melekat dalam kehidup. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Meskipun demikian dalam perjalanannya tradisi tersebut tidak murni artinya telah menmgalami perubahan dari masa kemasa, karena tidak semua tradisi membawa kemajuan kadang tradisi tertentu membawa kemunduran misalnya: tradisi-tradisi yang sifatnya memaksa dan mengikat.</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB V </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">MODERNITAS DAN POST-MODERNITAS</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Modernitas,berarti perubahan yang mengarah pada kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial budaya, politik, kemajuan ini dapat menimbulkan kerawanan dan berpengaruh terhadap kondisi masyarakat karena sifatnya individualis, sangata kental dalam kehidupan modern.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Modernitas ditandai dengan semakin menipisnya bats-batas geografi dari kegiatan ekonomi atau pasar secara nasional dalam bentuk perdagangan bebas tanpa ada hambatan. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Masyarakat senantiasa dituntut untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan masyarakat harus mengejar kualitas dan keunggulan. Yang paling ditunjukkan adalah pemilik modal karena mereka bebas untu8k berinfestasi sedangkan yang tidak mempunyai modal yang besar akan tersingkirkan. Post-modernimisme justru mengungkap beberapa perkembangan dan transformasi tertentu yang berlangsung dalam rangka mencai modernitas.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB VI</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">GLOBALISASI MASYARAKAT MANUSIA</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dunia modern tidak dapat dijauhkan dari globalisasi. Globalisasi mencakup aspek-aspek ekonomi, sosial budaya, politik pemerintahan, dasebagainya. Adanya ketergantungan ekonomi dan menyempitnya batas-batas geografi suatu Negara adalah salah satu dari cirri-ciri globalisasi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Akibat dari globalisasi adalah mendominasinya budaya Barat keseluruh dunia. Dampak dari globalisasi ini dirasakan sebagian besar masyarakat dunia. Contoh ketika masyarakat di suatu daerah masih menggunakan kain bekas sebagai pembalut, sementara dibelahan dunia lain masyarakatnya sudah menggunakan softex sebagai pembalut, lama kelamaan masyarakat yang menggunakan kain tadi, akan menggunakan softex juga. Karena ada kesadaran bahwa itu merupakan suatu kebutuhan. Ini merupakan bentuk terkecil dari globalisasi. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Unsur budaya dan tradisi dari luar akan memperkaya budaya setempat yang telah ada sebelumnya, budaya tersebut telah mengalami peleburan.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB VII</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">EVOLUSIONALISME KLASIK</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pendiri sosiolog menganalogikan bahwa dalam menganalogikan organic hanya memerlukan alat intelektual untuk membuat analisa sosial. Mereka mengatakan bahwa organisme dan masyarakat ada unsure kesamaan namun mereka pula sadar bahwa ada perbedaan di antara keduanya. Organism dan masyarakat keduanya saling memengaruhi dalam kelangsungan hidup dan perubahan (evolusi).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Evolusi menjadi prinsip umum semua realitas alam dan sosial. Adanya sifat umum seperti ini adalah karena realitas pada dasarnya adalah material, terdiri dari zat energy, dan gerakan. Singkatnya evolusi berlangsung melalui diferensiasi struktur dan fungsional sebagai berikut: pertama, dari yang sederhana menuju ke yang kompleks. Kedua, dari tampa bentuk yang dapat dilihat ke keterkaitan bagian-bagian. Ketiga, dari keseragaman, homogenitas ke spesialisasi, heterogenitas, dan yang ke empat yaitu, dari yang tidak stabil ke kestabilan.</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB VIII</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">NEOEVOLUSIONISME</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Evolusi meliputi semua kesatuan kultur konkrit. Setiap kultur atau setiap aspek kultur tertentu bekembang secara berbeda dan mengikuti mekanisme sendiri. Dalam kajian ini kultur dianggap sebagai suatu bagian yang mempunyai bentuk-bentuk Dalam kajian ini kultur dianggap sebagai suatu bagian yang mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda di tempat yang berbeda dan kultur inilah yang lam-kelamaan akan mengalami perubahan secara lambat (evolusi). </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Evolusi ini melingkupi seluruh aspek kebudayaan dan punya metode tertentu dan bersifat ganda. Adanya dominasi faktor tekno-ekonomi punbersifat ganda. Adanya dominasi faktor tekno-ekonomi puna peran yang cukup berarti. Khltur ini sangat erat kaitannya dengan kegiatan sehari-harim suatu masyarakat seperti kegiatan keagamaan. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB IX</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">TEORI MEDERNISASI: LAMA DAN BARU</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Modernisasi sebenarnya selalu dikaitkan dengan masyarakat tertinggal, karena yang mengalami modernisasi sebagian besar adalah masyarakat yang terbelakang. Modernisasi bertujuan untuk memajukan suatu masyarakat. Modernisasi meliputi bidang-bidang ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ilmu pengetahuan.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ada pendapat yang membantah teori modernisasi ini, bahwa modernisasi merupakan hal-hal yang tidak pasti, Karena terkadang apa yang diinginkan dan diusahakan, tidak terwujud dan ini dianggap bertentangan dengan fakta historis. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB X</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">TEORI LINGKARAN SEJARAH</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Lingkaran kehidupan didunia ini dianggap menyerupai sebuah lingkaran besar. Artinya, apabila suatu kehidupan baru saja berakhir, maka kehidupan yang baru akan segera dimulai, dan ini berputar terus menyerupai bentuk lingkaran. Suatu kejadian yang pernah terjadi, suatu saat, akan terjadi lagi ( berulang kembali). Adanya perubahan itu disebabkan oleh adanya faktor psikologis (sifat manusia). </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XI</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">MATERIALISME-HISTORIS</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Adanya anggapan bahwa tekanan pada kebutuhan materil dan perjuangan kelas sebagai akibat dari usaha-usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan kesadaran manusia. Matrealistis berpusat pada perubahan cara atau teknik produksi materil sebagai sumber utama perubahan sosial.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Marx mencoba memberikan perhatian penuh untuk mencapai cita-citanya mewujudkan revolusi sosial agar kaum buruh dapat menikmati sebagian dari hasil industri. Marx tidak setuju dengan pandangan positive yang dianggap ilmu alam yang cocok untuk menjelaskan perilaku manusia atau perubahan sosial.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pemahamn ilmiah menuntut untuk mengambil sikap yang benar terhadap hakikat suatu masalah karena hal ini mencakup bahwa manusia bukan hanya manusia yang mamiliki kesadaran. Manusia memiliki kesadaran subjektif tentang dirinya dan situasi-situasi materil.</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XII</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">KRITIK ATAS ALIRAN DEVELOPMENTALISME</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Historisme dianggap sebagai doktrin (pengaruh) ilmu sosial historisme itu sendiri adalah salah satu pendekatan yang beranggapan bahwa sejarah merupakan tujuan dan tujuan itu dapat dicapai dengan mengkaji salah satu pola atau melakukan pendekatan yang menitik beratkan pada penelitian terhadap evolusi sejarah.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Yang membedakan antara evolusionisme biologi dengan evolusi sosial adalah kalau evolusi sosial, dalam melakukan analisis ada tujuan yang jelas dan masalahnya sendiri adalah masyarakat. Sedangkan evolusi biologis lebih mengarah pada perubhan yang dapat diprediksikan seperti gejalah-gejalah alam, sepsis dan sebagainya. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XIII</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">SEJARAH SEBAGAI PRODUK MANUSIA: PERKEMBANGAN TEORI AGEN PERUBAHAN</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Agen perubahan adalah perubahan itu sendiri, dan memiliki kekuatan besar atau kekuatan tertinggi. Dan kekuatan yang dimilikinya melekat dala tubuh nsatu lembaga sosial tetapi hal tersebut sulit untuk dianalisis karena semuanmya dianggap benar. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Perubahan itu sendiri bersumber dari orang yang berprilaku menyimpang dalam arti orang itu telah meruntuhkan norma sosial dengan mapan. Perubahan ini melibatkan sebagian kecil orang karena setiap individu dalam kelompok kecil tersebut punya peran yang sedikit pula. </div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XIV</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">SOSIOLOGI SEJARAH BARU: KEMUNGKINAN & KENYATAAN</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pada saat sosiologi lahir, masyarakat masih dalam kondisi miskin. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang membahas dan mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat, meliputi perilaku dan iteraksi kelompok, menelusuri asal-usul pertumbuhan serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pertumbuhan penduduk yang pesat membuat interaksi dan masalah sosial semakin kompleks dan bervariasi. Sosiologi harus selalu mengikuti setiap perubahan-perubahan sosial yang terjadi dan menjelaskannya. Masyarakat harus dilihat sebagai apa adanya, dan dari sinilah sosiologi termasuk disiplin ilmu yang dinamis tidak statis karena sosiologi selalu bergerak menyesuaikan diri dengan konteks tempat dimana dia hidup dan berkembang. Peruban sosial merupakan fokus utama oleh sebagian teori sosial. </div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XV </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">KESELARASAN SOSIAL: ESENSI PERUBAHAN SEJARAH</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Suatu struktur akan mudah terpecah belah atau tidak dan lambat laun tidak akan berfungsi dengan maksimal. Struktur akan beroperasi dengan baik apabila dihadapkan dengan kelompok internal. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dalam menjalankan perannya, agen tidak dilihat sebagai suatu unit analisis yang terpisah tetapi dilihat dan dinyatakan dinyatakan sebagai pencerminan dari realita sosial yang terdapat disekitar kita. Keselarasan dapat pula dianggap sebagai suatu bentuk keseimbangan. Keselarasan inilah nantinya akan mengantarkan manusia pada suatu bentuk perubahan sosial.</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XVI</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">IDE SEBAGAI KEKUATAN SEJARAH</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Weber menjelaskan peran fungsi agama terhadap bangkitnya kapitalisme suatu tujuan. Kedua, perilaku yang berorientasdi pada suatu nilai. Ketiga, perilaku menerima orientasinya dari perasaan atau emosi seseorang dan karena itu disebut kelakuan efektif atau emosional. Keempat, ada kelakuan yang menerimah arahnya dari tradisi sehingga disebut kelakuan tradisional. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ada korelasi antara agama dengan kapitalisme. Menurut Weber dalam ajaran Protestan ada beberapa nilai yang dapat mendorong lahirnya kelas orang kaya dan pemilik moda,l seperti etos kerja yang kuat dan menghargai waktu.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ada paham yang menentang gereja katolik karena menjadikan agama sebagai alat bisnis dan katolik yang membuatkan diri pada masalah sosial, misalnya kerja dan hidup mencari rezki. Paham ini dikenal dengan nama kalvinisme.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XVII</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">KEMUNCULAN NORMA DAN PENYINGKIRN DAN INOVASI </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Norma dalah seperangkap tatanan, baik tertulis maupun tiodak tertulis yang berlaku dan merupakan pedoman hidup sehari-hari dalam masyarakat. Norma-norma yang berlaku dalam masyarakat bersifat mengikat, tetapim kekuatan ikatan dari norma yang ada berbeda-beda. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Norma dapat berbentu pertama, kebiasaan yang dimaksud kebiasaan disini menunjuk pada perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama.kedua, tradisi sesuatu yang telah berlangsung secara turun-temurun. Biasanya tradisi yang telah melekat ini sangat sulit untuk diubah karena masyarakat sudah terlanjur menyakininya sebagai suatu hal yang dianggap benar. Proses untuk mengubuhnya membutuhkan waktu yang sangat lama. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Adapula norma yang memang sengaja untuk dihilangkan karena dianggap sudah tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XVIII</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">ORANG BESAR SEBAGAI AGEN PERUBAHAN</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Sejarah sebenarnya diciptakan oleh manusia itu sendiri. Sejarah itu dapat dipahami dalam banyak ukuran. Banyak orang dapat memprediksikan (memikirkan ) akan bagaimana dan seperti apa dia kedepannya. Namun disisi lain, tidak semua orang dapat membayangkan bagaimana hidupnya kedepan. Sampai saat ini tidak diketahui siapa sebenarnya yang membuat sejarah itu. Setiap perubahan besar yang terjadi melibatkan masyarakat karena sejarah itu tidak dapat dibuat oleh satu individu. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Sejarah juga ikut berperan mengubah dunia. Contoh: Thomas Alfa Edison yang menemukan bola lampu. Penemuan ini telah dicatat oleh sejarah. Ketika belum ada bola lampu, saat itu orang-orang di dunia masih menggunakan pelita atau bahkan tidak menggunakan penerangan sama sekali. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Hadirnya bola lampu ditengah-tengah masyarakat ternyata mampu mengubah pola hidup masyarakat yang pada awalnya menggunakan pelita menjadi tergantung pada bola lampu. Thomas Alfa Edison inilah yang disebut sebagai orang besar yang mampu mengubah dunia. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XIX</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">GERAKAN SOSIAL SEBAGAI KEKUATAN PERUBAHAN</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Gerakan sosial adalah gabungan beberapa golongan dalam satu wadah secar sadar berjuang untuk mencapai suatu tujuan dan berusaha untuk menyingkirkan siapapun yang berusaha untuk mengahalanginya untuk mencapai tujuan. Contoh: pemberontakan. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Contoh lain reformasi di Indonesia merupakan salkah satu contoh perubahn. Aksi 1998 ternyata mampu mnurunkan rezim yang dulunya dianggap dictator. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan sosial karena didalamnya tergabung beberapa lembaga atau komunitas, yang punya tujuan yang sama yaitu reformasi, dan berusaha untuk menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya untuk mewujudkan reformasi tersebut.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Terkadang gerakan sosial ini bias mengantarkan pada perubahan sosial. Gerakan sosial disini sebagai dampak dan gejalah yang ikut serta mengiringi proses yang menjadi pendorong kemajuan dalam arti lain ada traspormasi sosial. Apabila perubahan yang terjadi mempengaruhi perubahna masyarakat dan terjadi di luar pengaruh gerakan maka, aka nada umpan balik dan akan berlangsung setahap demi setahap. Gerakan sosial dapat memberi pemahaman tentang realita sosial yang ada disekitar kita tanpa kita sadari. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB XX</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">REVOLUSI: PUNCAK PERUBAHN SOSIAL </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Revolusi merupakan proses pembentukan ulang masyarakat sehingga menyerupai proses kelahiran kembali. Perubahna ini mencakup dan menyentuh langsung semua tingkat dan dimensi masyarakat. Revolusi bersifat radikal, fundamendamental dan menyentuh langsung pada inti dan fungsi dari struktur sosial, sangat jauh berbeda dengan konsep evolusi. Revolusi sebagai sebuah mitos lambat laun mengalami kemunduran karena revolusi dipandang sebagai suatu proses yang tidak pernah berakhir juga tatanan kehidupan yang lebih baik, seperti yang dijanjikan tidak dapat diwujudkan. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Revolusi oleh sebagian orang menghasilkan bentuk ketidak adilan, ketimpangan, eksploitasi dan penindasan yang lebih parah. Revolusi dianggap sebagai sebuah bencana karena revolusi sering diiringi dengan kekerasan, peperangan, dan kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa. Contoh revolusi Prancis. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-66842542878585600562010-03-11T20:55:00.000-08:002010-03-11T20:55:14.231-08:00<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;">DI BALIK PINTU SETENGAH TERBUKA KUTATAP BUDAYA BANGSAKU</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya kalau harus jujur agaknya cerita ini cukup menjadi pelajaran saja. Tapi rasanya akan lebih berguna dan jaih lebih bermakna dan bisa menjadi hikmah bagi bangsa Indonesia. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Alkisah, pada suatu waktu di negeri antah berantah, seorang kakek bercerita kepada cucunya. Dulu ada sebuah negeri yang bernama Indonesia, yang karena kebodohannya dalam mengelolah kemerdekaan, negeri itupun punah dan tinggal nama saja”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beredarnya majalah playboy di Indonesia merupakan fenomena gunung es mengenai kekeroposan dan kebanggan terhadap warisan leluhur yang sudah terdegradasi. Ini merupakan sejarah, mengingat Indonesia adalah Negara pertama di ASEAN yang menerima tawaran tersebut. Ini merupakan bentuk penerimaan terhadap produk kapitalisme di tengah gencaranya perlawanan terhadap pengaruh globalisasi yang melahirkan kapitalisme. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nilai-nilai budaya (cultural capital) telah berada di atas sublimasi modal dan infrastruktur fisiknya sekarang modal budayanya juga dipaksakan untuk diterima sebagai suatu peradaban. Pemaksaan ini akan melahirkan budaya berubah sebagai peperangan baru abad ke 21. Jika Indonesia benar-benar kala dalam peperangan ini , kemungkinan Indonesia akan benar-benar punah ditelan waktu. Berarti cerita kakek tadi akan benar-benar terjadi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Investasi cultural telah menghempaskan Indonesia, sementara dunia barat memperoleh keuntungan yang finansial dan penundukan cultural.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Playboy adalah salah satu bentuk penindasan budaya yang dampaknya lebih menyakitkan dibandingkan dengan gambar-gambar nakal yang ada dalam majalah tersebut. Ini merupakan revolusi yang berlawanan dengan budaya timur.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat ini budaya lokal Indonesia telah mencapai titik balik yang memprihatinkan bagi moralitas bangsa, ketika keindahan seni didominasi oleh kecabulan, norma-norma semakin terancam. Pintu-pintu sensor telah terbuka lebar-lebar, maka penyerangan dunia barat terhadap Indonesia kian gencar dan mengantarkan pada kemerosotan nilai budaya bangsa yang selama ini dibangga-banggakan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Globalisasi dalam bentuk awalnya, bisa menjadi bencana bagi budaya Indonesia, ibarat angina puting beliung yang dapat mencabut hingga ke akar-akarnya. Dalam perspektif lain, globalisasi bisa dilihat sebagai satu kesempatan emas bagi bangsa-bangsa di dunia yang kaya akan kebudayaan. Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan Yunani dan Romawi telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. Ini bisa saja terulang dan yang menjadi pelaku utamnya adalah Indonesia. Apabila Indonesia yakin dengan akar budayanya, sebenarnya tidak perlu takut dengan budaya asing. Indonesia harus mampu membela diri melalui tradisi dan budaya lokal. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketahanan budaya dan globalisasi diakui telah menjadi ancaman global yang tidak bisa dihindari. Ketahanan budaya harus harus diartikan secara dinamis dimana unsur-unsur budaya luar ikut memperkokoh unsur-unsur kebudayaan lokal. Globalisasi memang dapat mempertajam dan merusak peradaban. Seluruh budaya lokal akan disikat dalam proyek globalisasi sehingga pluralitas yang telah ada akan berujung pada satu tatanan baru. Tatanan inilah yang saat ini mencoba untuk diwujudkan oleh dunia barat melalui ide pemusnahan identitas budaya, sosial, dan nasional. Imprealisme budaya jelas tergambar dalam dunia media massa. Film, musik, dan pakaian merupakan perangkat utama imprealisme budaya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kehilangan Makna</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Indonesia yang terbentang dari sabang sampai Merauke dari pulau We sampai pulau Sangihe.ada bermacam–macam suku bangsa dan budaya Indonesia yang merupakan zamrud khatulistwa mempunyai beraneka ragam budaya lokal. Berdasarkan hasil survei kebudayaan yang dilakukan Asosiasi Tradisi Lisan, bangsa Indonesia terdiri atas 550 suku bangsa dan 750 bahasa. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nilai-nilai budaya asli Indonesia saat ini pelan-pelan mulai terkikis oleh masuknya budaya asing di dalam lapisan atau sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai perlahan meninggalkan budaya tradisional dengan alasan mengikuti arus globalisasi. Akibatnya, bangsa Indonesia kehilangan ciri atau citra bangsa atau jatidiri di mata dunia. Bangsa Indonesia lebih suka menerima budaya asing daripada mempertahankan budaya tradisional,hal ini bisa tingkah laku para generasi muda yang berada di kota kota besar . Mereka tidak lagi menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai EYD (ejaan yang di sempurnakaan,contoh simplenya peggunaan bahasa gaul yang semuanya bertolah belakang ,semua itu tentunya akan berdampak pada masuknya budaya kebarat-baratan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seharusnya nilai-nilai luhur yang terdapat dalam kebudayaan lokal dapat dijadikan sebagai penyeimbang atau sebagai filter dari terpaan arus modernisasi dan globalisasi, yang intensitasnya bertambah pada masa sekarang dan mendatang, yang banyak akan mewarnai kehidupan masyarakat. Derasnya arus informasi yang menerpa masyarakat dengan sendirinya memberikan pengaruh terhadap perubahan pola pikir dan sikap mereka. Bahkan budaya lokal dengan nilai-nilai luhurnya tersebut telah dianut oleh masyarakat di daerah, menyatu dalam kepribadian mereka, dapat dijadikan filter terhadap budaya-budaya luar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masih jelas tergambar ketika reaksi keras bermunculan ketika simbol kebudayaan lokal Indonesia dijadikan salah satu elemen iklan pariwisata Malaysia. Reaksi keras yang muncul didominasi oleh rasa cinta sekaligus kekhawatiran masyarakat akan hilangnya kebudayaan lokal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seharusnya sikap seperti itu harus ditunjukkan ketika imprealisme budaya tengah gencar-gencarnya bercongkol di Indonesia. Perlu diketahui bahwa reaksi keras yang muncul bukan satu jaminan bahwa masyarakat mengenal produk budaya local. Tampak sekali perbedaan mencolok antara praktik dan ide tentang kebudayaan lokal. Ini menunjukkan masih terpinggirkannya budaya lokal dan diperparah lagi jika dihadapkan dengan budaya global. Ada kecenderungan masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan budaya yang berasal dari luar Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saya teringat ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ketika mengunjungi saudaraa sepupu yang melangsungkan pesta pernikahan tempatnya di desa Ajjalireng Kabipaten Bone, di depan pagar, rombongan mempelai perempuan disambut dengan tari paddupa.beberapa tahun kemudian kembali saya menghadiri pesta pernilahan sepupu saya yang lain, tidak ada tanda-tanda mempelai perempuan akan disambut dengan tari padduppa. Segala tetek-bengek seperti tombak, payung, tempat sirih, tempat meludah, dan bentangan kain kapan putih, sudah sangat jarang ditemukan. Kalaupun ada yang masih melakukannya, adalah golongan bangsawan yang memegang teguh adat kebangsawanannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jelas ada kontradiksi antara penyikapan dan praktik terhadap pelestarian budaya local. Praktik budaya lokal dalam keseharian merupakan wadah dominan untuk mengartikulasikan kebudayaan, ini merupakan pola pikir atau mindset suatu masyarakat tentang segala perikehidupannya dimasa lalu, masa kini, masa depan yang banyak terekspresikan melalui aneka ragam dimensi seperti tarian, pakaian, misik, nyanyian, ramuan tradisional, serta objek wisata yang berkaitan dengan sejarah kebudayaan bangsa ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saatnya menata Kembali Budaya Bangsa</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pakem kebudayaan local harus dilanggengkan karena berakar dalam budaya masyarakat beradab yang disebut sebagai modal sosial perlu direvitalisasi yang tetap bersandar pada tata nilai kebudayaan nasional. Prioritas utama yang harus dikedepankan adalah penembangan sikap moral dan kebanggaan terhadap apa yang telah kita miliki. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masyarakat disibukkan dengan menghidupkan kebudayaan nenek moyang dan leluhur kemudian dibentuk pola pikir bahwa menempatkan kekayaan yang tidak ternilai budaya local seperti upacara adat, rambu solo, songko to bone, mappaddekko, serta upacara pengsakralan benda-benda yang dianggap keramat sangat potensial menghasilkan finansial bagi masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ford Fondation dan beberapa lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tengah berusaha membantu revitalisasi budaya di Indonesia. Revitalisasi budaya dan kearifan budaya local bukanlah sebuah wacana baru lagi, melainkan program yang telah berhasil. Meskipun demikian, perlu ada identifikasi budaya tertentu yang dominan dan berkesinambungan, yang memiliki peluang untuk dikembangkan dan memperkaya serta dapat memunculkan daya apresiasi masyarakat. Kedua, kebudayaan yang terpilih diartikulasiakn sesuai dengan tuntutan perkembangan soscial, sehingga mudah untuk beradaptasi dan mendorong kepekaan umum terhadap nilai-nilai keanggungan budaya lokal. Ketiga, mendorong dinamika budaya menjadi kreasi dan santapan segar untuk kelengkapan hidup sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi, renovasi, revitalisasi, refungsionalisasi, disertai inovasi dengan banyak sentuhan, nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbulkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan kebudayaan. Dari sinilah awal budaya lokal itu menjadi modal sosial masyarakat.harus disadari bahwa budaya budaya local pada dasarnya adalah anonim dan tidak bisa dibatasi oleh klaim wilayah. Sebagai bangsa yang kaya dengan budaya, maka Indonesia harus berusaha memelihara eksistensi dan solidaritas sosialnya untuk tidak kehilangan jati diri, harga diri, maupun sejarah peradabanya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Indonesia harus mampu menunjukkan identitasnya jika tidak saya khawatir seiring berjalanya waktu Indonesia akan menjadi sosok manusia mati dan tidak meninggalkan secuil warisanpun kecuali nama. Jika pintu masuk tetap terbuka dan tamu-tamu Indonesia bebas masuk membawa budayanya sedang Indonesia hanya bisa menelan mentah-mentah maka, biarlah waktu yang akan bercerita tentang bagaimana nasib Indonesia selanjutnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-26178902753795672982010-03-11T20:52:00.001-08:002011-02-01T20:03:26.121-08:00<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: center;">KETIKA EKSPLOITASI BERJALAN SAMAR-SAMAR</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: right;">Oleh : St. Muttia A. Husain</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">………</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena Kebodohannya dalam mengelola kemerdekaan yang dowarisinya, negeri yang bernama Indonesia itupun punah dan tinggal nama saja.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">* * * *</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebodohan seorang manusia terkadang mengantarkan kita pada perbudakan. Butuh kerja keras yang mengandalkan otot sementara upah yang didapat tidak seberapa di tempat yang berbeda orang-orang yang punya pendidikan tinggi mendapatkan pekerjaan yang layak dan tidak perlu mengandalkan ototnya sementara upah yang didapatkan lebih dari cukup. Hal ini akan berbuntut panjang dan menggiringnya manusia masuk ke dalam lembah kemiskinan dan keterbelakangan. Kebodohan selalu parallel dengan kemiskinan. Mungkin saja sepenggal tulisan di atas suatu saat akan menjadi kenyataan, mengingat saat ini Indonesia kian terpuruk, tergantung dan terjerat oleh pihak asing. Ini bias dilihat dari jejak-jejak eksploitasi SDA.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Siapapun yang mencoba menelusuri jejak eksploitasi SDA Indonesia, tentu akan gemetar dan prihatin dengan masa depan Indonesia. Sudah 64 tahun Indoinesia merdeka. Merdeka disini dioartikan sebagai sesuatu yang telah menjadi hak dan harus diperjuangkan. Pertanyaan penting yang kemudian harus dijawab adalah apakah Indonesia benar-benar sudah merdeka atau justru Indonesia telah menjadi santapan bagi bangsa lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Indonesia termasuk Negara yang memeiliki SDA yang melimpah dari sabang sampai merauke. Papua memeiliki cadangan emas terbesar kedua di dunia, diperairan Indonesia terdapat kurang lebih 960 jenis terumbu karang dengan potensi luas penyebarannya mencapai 60.000 km dan membentang sepanjang 17.500 km, kekayaan alam perikanan yang berasal dari laut sebesar 620.400 ton / tahun. Belum termasuk penyebaran minyak di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Irian Jaya. Batu bara membentang dari Sumatera sampai Irian Jaya, Timah, pasir besi, aluminium barmer, bauksit, dan masih banyak lagi merupakan hasil tambang Indonesia yang bernilai tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Serjak dahulu berbagai bangsa di dunia bernafsu menguasai bangsa Indonesia agar mendapatkan SDA untuk mensejahterakan bangsanya waktu 3 ½ abad aadaalah waktu yang cukup bagi Belanda untuk mengeruk kekayaan Indonesia. Jejak Belanda tampaknya diendus oleh Inggris dan Jepang. Saat ini sudah nampak adanya jejak-jejak penjajahan oleh bangsa asing. 92 % sector kepemilikan umum dikuasai oleh p[erusahaan asing. Lahirnya UU Penanaman Modal Asing semakin memperkuat cengkraman peruisahaan asing di Indonesia. UU Minerba, UU Air, UU investasi, bukti ketidakberpihakan pemerintah pada masyarakat. Di satu sisi membuka kesempatan seluas luasnya pada pemilik modal untuk mengeksploitasi SDA karena didesak oleh kebutuhan SDA yang terus meningkat, maka investasi masih terus dijalankan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jejak Eksploitasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PT. Inco sudal dilegalisasi oleh UU Penanaman Modal Asing, yang sebelumnya telah di back-up langsung oleh pemerintah lalu dijustifikasi melalui teori-teori investasi, jadi ada kesan bahwa investasi tidak seperti itu. Mental terjajah bangsa Indonesia tergambar dengan keterbelakangan teknologi, SDM, kekurangan dana adalah beberpa alas an kenapa Indonesia ditutntut untuk menerima kontrak yang telah ada untuk memperoleh kepastian investasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Freeport yang kontraknya berakhir 2041 dari Freeport Indonesia hanya memperoleh keuntungan sebesar 9,4 % ditambah pajak, sementara tahun 2005 lalu keuntungan yang diperoleh Freeport mencapai US$ 4,2 miliar dolar (Kompas, 2 / 11/2006). US$35.90 juta pertahun diperoleh pemerintah dari PT. Newmont Nusa Tenggara Batu Hijau yang juga dikelola oleh Asing. Kini Indonesia dihantui baying-bayang menakutkan menyerah dan menggadaikan maasa depan pada pihak asing tanpa mau menentukan nasib sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Miskin di Tengah Negara yang Kaya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Data BPS tahun 2004, Papua yang merupakan daerah penghasil emas terbanyak ke 2 di dunia, sementara 50 % angka kemiskinan disumbangkan oleh Kabupaten Wijaya yang merupakan pengelola tambang eamas PT. Freeport, 35 % penduduknya hidup di daerah pembuangan. Sementara indicator pembangunan di Papua (Kesehatan dan Pendidikan) menempati urutan ke 27. Hal itu bias saja terjadi jika Papua merupakan daerah yang memiliki potemnsi SDA yang melimpah. Pada hal tahun 1988 di Papua ditemukan 86,2 Juta ons emas, 32,2 juta ton tembaga dan 154,9 juta ons perak, menyedihkan mengingat Indonesia merupakan salah satu Negara yang termasuk dalam daftar Negara miskin di dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tidak sedikit penduduk negeri ini harus makan nasi aking karena tak mampu membeli beras. Berdasarkan data BPS tahun 2006, angka kemiskinan dio Indonesia mencapai 39,05 juta (Standar BI), apabiula mengacu standar Bank Dunia yang mensyaratkan 2 US$ perkepala per hari, maka jumlah orang miskin lebih dari 110 juta orang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belum tuntas masalah kemiskinan justru jejak privasi kembali bercongkol di Indonesia. Awal tahun 2010 pemerintah akan memprivasi PT perumahan Indonesia, Garuda Indonesia dan Krakatau. Sementara utang Indonesia telah mencapai angka 1500 triliun (KBRG8H Jakarta 2 / 02 / 2010).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belajar dari Sejarah</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bangsa Indonesia patut berbangga memiliki Bung Hatta yang tidak membiarkan Indonesia dikuasai oleh bangsa asing “ Saya lebih suska melihat Nusantara tenggelam di laut daripada dijajah Tuan-tuan” (Pleidoi Bung Hatta di Pengadilan Scheveningen 1932). Bung Hatta sadar itu bukan pilihan mudah, tetapi menyangkut harga diri dan martabat bangsa Indonesia, beliau memilih jalan yang sulit. Dari banyak persdoalan yang terjadi pada bangsa Indonesia, terkesan bahwa kita lebih banyak tinggal diam dan tidak cepat bereaksi. Kita baru cepat bergerak ketika batik diklaim bangsa lain, ketika Ambalat dicuri orang barulah kepedsulian itu muncul</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat ini pola piker dan kepedulian masyarakat mulai merosot. Kepedulian itu seperti air yang menguap begitu saja. Padahal penjajahan terselubung terjadi berada relative tidak berjarak dengan kita. Sikap diam tidakl akan mampu mengembalikan harta yang telah diambil orang, harta yang selama ini merupakan sumber penghidupan sebagian besar penduduk Indonesia. Apakah kepekaan kita telah terbang jauh meninggalkan Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Langkah memperjuangkan hak untuk memperoleh kemerdekaan sepenuhnya, merupakan jejak rekam histories bangsa yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Banyaknya persoalan yang melanda negeri ini mulai dari persoalan ekonomi, politik, social, hukum, keamanan nasional, sampai persatuan dan kesatuan adalah pilihan manusia dalam menata berbagai aspek kehidupan – pemimpin bangsa yang tidak amanah dan system kapitalis yang hanya berpihak pada pemilik modal di tambah lemahnya moralitas individu, terbukti menjadi pangkal m,unculnya persoalan tadi. Jangan sampai status Indonesia menjadi bangsa yang tidak memeiliki kedaulatan atas SDA sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kelangsungan hidup bamngsa sangat tergantung pada kemampuan kita dal;am memahami persoalan mendasar yang kita hadapi. Itu juga tergantung dari keberanian kitra dalam mengambil keputusan. Dan segera setelah Indonesia mampu menaklukkan pihak asing pertanyaan sesungguhnya telah terjawab.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-1638644361514258022010-03-11T20:50:00.000-08:002010-03-11T20:50:06.180-08:00MAKALAH "SPI" KONDISI PKS PASCA PEMILU 2009 DI MAKASSAR<div style="text-align: center;">DAFTAR ISI</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">Kata Pengantar ………………………………………………………………… ... i</div><div align="justify">Daftar Isi ……………………………………………………………………….....ii</div><div align="justify">BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...1</div><div align="justify">A. Latar Belakang Masalah………………………………………………..1</div><div align="justify">A. Rumusan Masalah……………………………………………………..2</div><div align="justify">B. Tujuan penulisan…………………………………………...………….2</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">BAB II TELAAH PUSTAKA…………………………………...………………..3</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">A. Landasan Teori……...………………………………………………….3</div><div align="justify">B.Beberapa Definisi……………...………………………………………..4</div><div align="justify">BAB III PEMBAHASAN………...……………………………………………. . 5</div><div align="justify">A. Kondisi PKS Pasca Pemilu 2009 di Kota Makassar……...…………...5</div><div align="justify">B. Pergerakan PKS Pra dan Pasca Pemilu 2009………………………….7</div><div align="justify">C. Langkah-langkah yang ditempuh PKS Menghadapi Pemilu 2014.......8</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">BAB IV PENUTUP…...…………………………………………………………10</div><div align="justify">A. Simpulan………………..…………………………………………. 10</div><div align="justify">B. Saran ………………...……………………………………………... 10</div><div align="justify">DAFTAR PUSTAKA </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB I</div><div style="text-align: center;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">A. Latar Belakang Masalah</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Orde reformasi ditandai dengan kondisi politik yang terbuka. Sejak reformasi, pemilihan umum dilakukan dalam system politik yang terbuka. Pemilu membuka ruang bagi terwujudnya kompetisi politik dan merupakan salah satu cara untuk mendaptkan kekuasaan politik dalam perspektif demokrasi modern.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS adalah sebuah fenomena baru dari aspek mobilitas politiknya dibandingkan partai politik lainya. PKS yang didirikan di Jakarta pada 20 April 2002 dan merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan ( PK ) yang didirikan di Jakarta pada 20 Juli 1998 adalah partai Islam yang didukung oleh infrasrtuktur organisasi beserta kader-kader yang muda dan terpelajar. PKS tampil dengan rasionalitas dan kritisme sehingga menarik simpati public. Pada pemilihan umum 1999, PK tidak lulus electoral threshold. Pada pemilu 2004 PKS memperoleh 7,34 % (8.325.020 ) suara. Sedangkan pada pemilu 2009 perolehan suara PKS menurun dibandingkan dengan pemilu 2004 sebanyak 2.799 suara ( Makassar).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS merupakan partai yang popular dikalangan mahasiswa dan cendekiawan muslim lainnya pada awal kemunculanya. Perkembangan selanjutnya PKS telah meluas tidak hanya di Makassar dan kota lain, tetapi sampai ke luar negeri. Tampilnya PKS sebagai suatu kekuatan politik Islam yang fenomenal pada pemilu 2009, menyebabkan PKS sejajar dengan partai besar seperti Golkar, PDIP, PPP, PKS dinilai sebagai partai yang lahir dari kondisi demokratisasi dan persaingan ketat pasca Orde Baru, yang sejajar genetic tidak mempunyai historis yang pasti seperti partai Islam lain dan asal usul basis massa yang tidak begitu jelas. Kondisi tersebut, membuat PKS mampu menjadi partai besar dan terbesar keempat di Makassar. PKS sebagai partai Islam tidak terjebak ke dalam isu kontraduktif yang berdampak pada perpecahan umat dan internal partai seperti isu ideology Islam, syariat Islam, dan Negara khilafah. PKS dalam setiap kampanye selain itu PKS ketika berkampanye dengan menghindari isu primordioal. Prilaku yang dicontohkan seperti melarang kader menerima amplop, melarang membeli gabah petani, menolong korban bencana, dan, menolak perang, menyebabkan PKS berbeda dengan parati lain, membuat PKS menarik untuk dikaji.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memfokuskan permasalahanpada kondisi PKS pasca Pemilu 2009, pergerakan PKS pra dan pasca pemilu 2009, dan langkah-langkah yang ditempuh PKS menghadapi pemilu 2009. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">B. Rumusan Masalah </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Berdasarkan latar belakang masalah, adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:</div><div align="justify">1. Bagaimanakah kondisi PKS pasca pemilu 2009 di kota Makassar ?</div><div align="justify">2. Bagaimanakah pergerakan PKS pra dan pasca pemilu 2009 di Makassar ?</div><div align="justify">3. Langkah-langkah yang ditempuh PKS untuk menghadapi pemilu 2014 ?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">C. Tujuan </div><div align="justify">1. Untuk mengetahui kondisi PKS pasca pemilu 2009 di Makassar.</div><div align="justify">2. Untuk mengetahui pergerakan PKS pra dan pasca pemilu 2009.</div><div align="justify">3. Untuk mengetahui langkah-langkah yang ditempuh PKS menghadapi pemilu 2014.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB II</div><div style="text-align: center;">TELAAH PUSTAKA</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div align="justify">A. Landasa Teori</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Partai politik dimaksud sebagai kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik untuk melaksanakan kebijakan mereka (Budiarjo, 1998: 161).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Partai lahir didasarkan pada pertimbangan bahwa pemerintah tidak mampu lagi memperjuangkan kepentingan masyarakat. PKS lahir pada masa peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi yang dipenuhi dengan persaingan yang cukup ketat. Kondisi tersebut sejalan dengan teori terbentuknya partai, bahwa adanya krisis historis menimbulkan partisipasi politik masyarakat ( Subakti, 1992: 113). Di Indonesia partai adalah sarana rekrutmen kepemimpinan nasional dan penyelenggaraan Negara, karean itu peserta pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD adalah partai politik. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Partai politik dalam islam dianggap sebagai sarana yang berupaya menyadarkan marsyarakat untuk berjuang bersama untuk melanjutkan kehidupan islam. Partai politik dalm sudut pandang islam harus berideologi islam, mengambil dan menetapkan ide-ide, hukum-hukum dan pemecahan problematika harus berdasarkan syariat islam serta metode operasoinalnya mencontoh metode yang pernah diterapkan oleh Rasulullah SAW.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Cara yang ditempuh partai islam merubah system sekuler menjadi islam yaitu pertama dengan jalan parlemen. Logika linier yang digunakan partai politik adalah ikut serta dalam parlemen untuk merumuskan perundang-undangan yang sesuai dengan syariat islam.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">B. Beberapa Definisi</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar pasal 5 adalah terwujudnya masyarakat madani yang adil dan sejahtera yang diridohi Allah SWT dalam bingkai NKRI.</div><div align="justify">Masyarakat madani adalah masyarakat yang berpedaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan, menghormati pluralitas, bersikap terbuka dan demokratis, serta brtgotong royong menjaga kedaulatan Negara (Aminuddin, 2008:389). </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS bertujuan untuk membentuk masyarakat madani yang berbasis islam (religious-based civil society), yang memungkinkan bagi umat beragama untuk menghadirkan rahmatan lilalamin. PKS menawarkan gagasan objektivitas nilai-nilai islam, yaitu traspormasi ideology dari wilayah personal-subjektif kerana public objektif.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ideologi adalah system kepercayaan atau tata nilai yang diperjuangkan dan dijabarkan secara sadar oleh para pemeluknya dalam totalitas kehidupan, terutama dalam jagad social-politik, ideology berisi pemikiran dan konsep yang jelas mengenai Tuhan, manusia dan alam sekitar dan diyakini mampu menyelesaikan problematika kehidupan.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Partai politik adalah sarana untuk mencapai masyarakat madani. Menurut Prof. Ryas Rasyid, bahwa masyarakat menginginkan adanya kekuatan tawar menawar yang seimbang terhadap negara. Masyarakat harus ikut mengambil peran dalam menentukan kebijakan public untuk mewujudkan keadailan social bagi seluruh rakyat Indonesia ( Tim Penyusun, 2004: 121).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">A. Kondisi PKS Pasca Pemilu 2009 di Kota Makassar</div><div align="justify">Pemilihan umum 9 april 2009, diikuti oleh 38 partai politik ditambah 6 partai local. PKS adalah salah satu partai peserta pemilu. PKS kota Makassar saat ini diketuai oleh Irwan, ST, telah membawa PKS meraih suara terbanyak ke 4 pada pemilu 2009 untuk kursi DPRD kota Makassar. PKS memenagkan suara sebanyak 7,34 % (8.325.020), dan sebanyak 45 kursi di DPR. </div><div align="justify">Table Perolehan suara 10 besar partai politik untuk kursi DPRD kota Makassar.</div><div align="justify">Peringkat Partai Politik Suara Sah</div><div align="justify">1 Golkar 5.433</div><div align="justify">2 Demokrat 5.018</div><div align="justify">3 PDK 3.158</div><div align="justify">4 PKS 2.799</div><div align="justify">5 PPP 2.523</div><div align="justify">6 PBB 1.673</div><div align="justify">7 Republikan 1.452</div><div align="justify">8 PAN 1.377</div><div align="justify">9 PDS 1.252</div><div align="justify">10 PDIP 1.106</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Sumber : http://pksmakassar.multiply.com </div><div align="justify">Peroleh suara PKS pada pemilu 2009 mengalai penurunan dibandingkan pemuli 2004. PKS pada pemilu 2004 memperoleh suara ter banmyak di kecamatan Tamalanrea. Secara peringkat, PKS mengalami peningkatan pada pemilu 2004, berada pada urutan ke7. Pasca pemilu 2009, PKS berhasil mengembangkan diri menjadi sebuah partai yang mengutamakan kepentingan umat (public service party) PKS berusah menerjemahkan azas islam ke dalam konteks kepentingan public yang riil dan praktis sperti yang dibutuhkan umat islam yang dialami sehari-hari (Adi Suryadi Culla, dosen FISIP Unhas). </div><div align="justify">PKS pada perkembangan terakhirnya terperangkap pada arus mainstream partai massa lainnya, PKS terperangkap pada pragmatism politik. Media massa mengekspos hal tersebut, menyebabkan krisis kepercayaan mas yarakat pada partai politik termasuk PKS. Pasca pemilu 2009 di Makassar PKS melakukan penguatan internal termasuk evaluasi kader-kader PKS di legilatif dan melakukan konsolidasi kembali. Pasca pemilu PKS melakukan control terhadap kader-kadernya Pasca pemilu 2009 di kota Makassar , PKS membentuk logika politik, sperti yang dilakukan PKS pada pemilihan presiden 2009, PKS berkoalisi dengan partai yang berbasis secular dengan tujuan agar suara islam, tetap terwakili di legislative dan eksekutif. Hal serupa m,enjadi agenda PKS pada setiap pilkada baik pemilihan bupati maupun gubernur. PKS mampu mewnbaca peta politik di Indonesia, di Makassar pada khususnya sebagai gerakan politik terkecil yang dilegitimasi oleh partai politik (PKS). </div><div align="justify">Banyak kebijakan pemerintah yang tidak disikapi oleh PKS dengan tegas seperti, kenaikan harga BBM. Pada pilkada yang berlangsung 9 april 2009, ada sejumlah masalah yang terjadi sebelum, pada saat dan setelah pelak sanaan pemungutan suara. Banyak kasus yang muncul dipermukaan mulai dari pelanggaran berat terhadap undang-undang baik oleh parpol, calon legislative, maupun KPU. Pengadan logistic yang terganggu , kurangnya sosialisasi dan stimulasi pemungutan suara. Permasalah-permasalahan tersebut tidak disikapi dengan tegas oleh PKS. </div><div align="justify">Terlepas dari permalahan tersebut, PKS yang pada pemilu 2009 lalu berkoalisi dengan democrat, tetapi PKS tetap melakukan kritik kepada democrat dalam hal ini presiden terpilih (Sultan Putra Sulaiman , mahasiswa FISIP Unhas). PKS Makassar sebagai partai dakwah berjuang secara konstituonal baik dalam lingkup cultural maupun structural sehingga konflik internal dalm tubuh partai dapat ditekan. Kondisi internal sejauh ini belum menganggu eksistensi partai (www.fajar.co.id/news) . PKS kota Makassar menerapka kewajiban zakat gaji bulanan bagi kader yang lolos ke legislative dan harus diserahkan kepada partai. Zakat tersebut kemudian menjadi dana internal partai yang digunakan untuk membiayai kegiatan partai seperti membiayai yayasan, pembiayaan pos penanggulangan bencana dan lain-lain.Kegiatan-kegiatan tersebut yang kemudianj menjadi lokomotif partai (Sultan Putra Sulaiman, mahasiswa FISIP Unhas). </div><div align="justify">B. Pergerakan PKS Pra dan Pasca Pemilu 2009</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Partai Islam di Indonesia sangat memprihatinkan. Banyak partai islam yang pecah dan tidak kompak. Hal ini disebabkan oleh strategi politik yang belum tertata dengan baik dan arahnya tidak jelas sebagai partai islam (Prof. Greg, Senior Lecturer in Indonesian Politik Australian National University).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pada pemilu 2004, perolehan suara PKS meloloskan 45 kader ke Senayan dan 1000 kader lain mengisi kursi DPRD provinsi dan kabupaten/kota. PKS tidak membatasi perbedaan suku, ras dan agama, PKS mengakui keberagaman dan mampu mensinergikan keberagaman itu. PKS menjadi semua golongan, selam tidak menyalahi azas PKS yang berdasarkan islam bukan nasionalis. PKS terbuka bagi calon yang bisa menerapkan visi dan misi partai (http://surabayawebs.com ) </div><div align="justify">PKS adalah satu-satunya partai kader. Kader partai sebelum naik ke jenjang berikutnya harus mampu membuktikan, punya komitmen intelektual tinggi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS berkeyakinan dan ingin menegaskan bahwa secara intelektual-subyektif aktivitas politik adalah ibadah yang bertujuan untuk kemaslahatan umat, didasarksarkan pada niat yang ikhlas untuk mencapai tujuan nasional. Islam menjadi pergerakan PKS yang substansi moralitas perjuangannya adalah bersih, peduli, dan, professional (Aminuddin, 2008:33).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">C. Langkah- langkah yang Ditempuh PKS Menghadapi Pemilu 2014</div><div align="justify">Menurunya suara PKS pada pemilu 2009, merupakan satu hal yang harus diperhatikan oleh PKS dalam menghadapi pemilu 2014 mendatang. Platform PKS menegaskan bahwa PKS adalah partai dakwa bukan hanya struggle for power secara structural politik setiap lima tahun sekal, tetapi PKS tetap menjaga kerja cultural dalam pembangunan umat dan peradaban.</div><div align="justify">Agenda besar PKS pada tahun 2009-2014 adalah mempersiapkan tahapan dauli atau tahap pengelolaan Negara secara umum. Tahap selanjutnya adalah pengkonsolidasian Negara-negara islam di dunia atau Negara khilafah (Sultan Putra Sulaiman, mahasiswa FISIP Unhas). Menurut Prof Greg, PKS tetap menerapkan system kaderisasi dan konsistem dengan ideology islam serta membangun budaya partai yang kuat dan mendekatkan diri kepada masyarakat.</div><div align="justify">1. Komunikasi politik yang baik. Harus dibangun agar kepercayaan masyarakat kepada partai meningkat.PKS harus bisa mengelola komunikadsi politik, mendengar pendapat orang lainbaik yangberseberangan maupun yang tidak sesuai dengan kebijakan partai.</div><div align="justify">2. PKS memberikan kejutan kepada masyarakat, seperti Musyawara Kerja Nasional (mukernas) PKS di Sanur Bali, ahad, 3 Februari 2008. Mukernas ini memberikan gambaran kepada public bahwa PKS adalah partai yang terbuka bagi kader non muslim.</div><div align="justify">3. Menanggalkan ambisi dominan. Masalah kepemimpinan adalah factor yang menyebabkan perpecahan partai. Hal ini seharusnya disikapi oleh PKS untuk tetap membangun citra yang baik di masyarakat. </div><div align="justify">4. Tarbiyah sebagai simpul gerakan harus tetap dijaga. Kader PKS harus tetap meluangkan waktunya untuk berdakwah dengan menggunakan bahasa yang sopan, tidak reaktif, tanpa harus membuat iklan populis. </div><div align="justify">PKS sebagai partai islam punya masa depan yang cerah, akan tetapi ada kecenderungan 10 tahun mendatang PKS terancam mengikuti nnasib partai islam lainya. PKS harus tetap mempertahankan system kader dan tetap konsisten pada ideologi islam, serta menjauhi politik uang.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">BAB IV</div><div style="text-align: center;">A. Simpulan</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS yang dulu dikenal dengan nama Partai Keadilan diketuai oleh Irwan, ST (kota Makassar) pada pemilu 2009, menduduki peringkat ke 4 dengan jumlah suara 2.799. PKS adalah partai dakwah dengan slogan peduli, bersih, dan professional dengan system kaderisasi yang baik. Pasca pemilu 2009, PKS tetap berperan memberikan solusi dan menyelesaikan persoalan kebangsaan yang multidimensi. PKS tetap mencerminkan bahwa islam adalah rahmatan lil alamin.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">B. Saran</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">PKS harus mepersiapkan kader-kadernya untuk menyuplai penyelenggaraan Negara (caleg, pimpinan eksekutif, dan kepala daerah) yang dapat menyelesaikan persoalan yang melanda Negara ini.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div style="text-align: center;">DAFTAR PUSTAKA</div><div align="justify">A. Buku</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Aminuddin, Hilmi. 2008.”Platform Pembangunan PKS”. Jakarta: Majelis Pertimbangan PKS.</div><div align="justify">Budiarjo, Miriam. 1998.” Dasar-dasar Ilmu Politik”. Jakarta: Gramedia.</div><div align="justify">Edwar Jony.2006.Efek Bola Salju PKS.Harakatuna Publishing:Jakarta.</div><div align="justify">Hawari, Muhammad. 2007.”Politik Partai”. Bogor: Al Azhar Press. </div><div align="justify">Subakti, Ramlan.1992.” Memahami ILmu Politik”. Jakarta: Gramedia.</div><div align="justify">Tim Penyusun. 2004.” Kewarganegaraan”. Jakarta: Cempaka Putih.</div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2594625566238968302.post-30668207679781828332010-02-22T06:50:00.003-08:002010-02-22T06:50:15.188-08:00DEKAPAN PENGEMBARA MALAM<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CATHEER%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C04%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Rage Italic";
mso-font-alt:"Courier New";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:script;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin:0in;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-GB;
mso-fareast-language:EN-GB;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Oleh St. Muttia A. Husain<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Terpekur aku di sudut sandiwara malam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Terlalu cepat untuk mengajariku merajut purnama<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tetapi malam telah membela bulan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku tahu ada kehidupan di tempat lain<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menenggelamkan bola fajar dalam dekapan pengembara malam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Rembulan mengendus riak hangat angin di tepian kata-kata<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menara cagak telah merantai tulang penyanggah tubuhku<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Menjatuhkan puluhan kayu di tanganku<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Mendekapku dalam padang kematian<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tanpa ampun<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Aku tahu, aku masih hidup<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Meskipun tubuhku menggelap<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Terlalu cepat untuk mengajariku merajut malam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Namun pengembara malam<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tidak sanggup membentangkan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 14pt; line-height: 150%;">Tirai mati untukku<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: right;"><span lang="IN" style="font-family: "Rage Italic"; font-size: 12pt;">Makassar, 10 Februari 2010</span></div>St. Muttia A. Husainhttp://www.blogger.com/profile/04687215043569499927noreply@blogger.com0